Di Ambang Kematian, Wanita Hamil Asal Turki Akhirnya Selamat dari Komplikasi COVID-19 dan Flu Babi

- 28 April 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi virus Flu Babi dan Covid-19 yang menyerang wanita hamil asal Turki.
Ilustrasi virus Flu Babi dan Covid-19 yang menyerang wanita hamil asal Turki. /health.com

 

KABAR WONOSOBO - Fatma Yıldız, wanita Turki berusia 34 tahun yang tengah hamil di trimester kedua, tertular flu babi dan COVID-19 secara bersamaan.

Namun kini ia telah pulih, dan Infeksi virus covid-19 dan flu babi itu tidak mempengaruhi anaknya yang masih berada dalam kandungan.

Ia telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit pada hari Selasa 27 April 2021.

 Baca Juga: Gelombang Tsunami Covid-19 di India Makin Parah, Akibatkan Kurangnya Ruang Pemakaman

Penduduk Provinsi Gaziantep di daerah selatan Turki itu sempat mengalami koma selama 12 hari dan tinggal di unit perawatan intensif selama tiga minggu.

Selasa 27 April 2021, Yildiz mengatakan bahwa dia telah melalui proses yang sulit dan dia berterima kasih kepada staf rumah sakit yang telah merawatnya.

Dr. Gülseren Elay yang bertanggung jawab atas unit perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Gaziantep tempat Yıldız dirawat, mengatakan virus corona sudah menjadi infeksi yang mengganggu bagi ibu hamil dan saat menjalankan tes, mereka menemukan Yıldız juga menderita flu babi.

 Baca Juga: 127 Eksodus India Mencoba Masuk Indonesia, 12 Positif Covid-19, Permohonan Visa Ditutup

“Studi menunjukkan, pada wanita hamil, komplikasi akibat COVID-19 adalah 50% lebih banyak daripada pasien lain. Memperlakukan mereka juga seperti permainan catur. Anda harus merencanakan langkah Anda selanjutnya dengan baik,” kata Elay.

“Ketika pasien (Yildiz) datang ke sini, kadar oksigennya jauh di bawah normal dan dia berisiko kehilangan fungsi otak dan bayinya. Kami menerapkan induksi tidur untuk meminimalkan risiko,” Elay menggambarkan kondisi saat Yildiz pertama ditangani.

“Virus telah mengganggu fungsi hatinya. Dia dimasukkan ke unit pendukung kehidupan selama 12 hari dan di unit perawatan intensif selama 20 hari kemudian, ” tambahnya.

 Baca Juga: Satu Ranjang Diisi 2 Pasien Covid-19, Angka Infeksi di India Meroket, Rumah Sakit Kewalahan

Elay mengatakan darah Yıldız juga menghasilkan infeksi acinetobacter, infeksi yang kebal terhadap antibiotik, saat dia dalam perawatan intensif.

“Kami harus memilih dengan hati-hati di antara sedikit obat yang kami miliki dan kami yang dapat kami berikan kepada pasien, agar tidak membahayakan kesehatan bayi yang belum lahir,” ujar Elay.

“Pada akhirnya, fungsi hatinya kembali pulih dan dia sembuh. Kami juga memeriksakan bayinya dan ternyata sehat juga, ”pungkasnya.

 Baca Juga: Kekurangan Oksigen, 22 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Diduga Ada Kebocoran Gas di Nashik India

COVID-19 menimbulkan risiko yang signifikan bagi ibu hamil, tetapi kasus pemulihan seperti itu menjadi cerita inspiratif bagi wanita hamil.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Daily Sabah, di Ankara, seorang ibu yang telah divaksinasi menemukan bahwa bayinya yang baru lahir telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona.

Flu babi pertama kali dilaporkan di Turki pada tahun 2009 dan telah menewaskan ratusan orang sejak saat itu, meskipun kasusnya jarang dan level pandeminya telah dikesampingkan.

 Baca Juga: Covid-19 India Tertinggi, 314.000 Kasus Infeksi Baru per Hari, Pasien Harus Berbagi Tempat Tidur

Virus ini biasanya mematikan bagi ibu hamil dan bayi, meskipun dapat juga menyerang mereka yang memiliki penyakit kronis dan sistem kekebalan yang lemah.

Flu babi ditandai dengan gejala flu yang umum  seperti demam mendadak, nyeri otot, sakit tenggorokan dan batuk kering, tetapi juga dapat menyebabkan muntah dan diare yang lebih parah.

Sebagian besar gejala yang disebutkan tadi juga berlaku untuk virus corona.

 Baca Juga: Ratusan Ribu Orang India Ritual Mandi Suci di Sungai Gangga, Bertepatan Gelombang Kedua Virus Corona

COVID-19 sendiri telah merenggut 38.711 nyawa di Turki sejak Maret 2020.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah