KABAR WONOSOBO― Munculnya tokoh-tokoh seperti Kai Mata yang mau secara gamblang menunjukkan identitas seksual mereka, berhasil membuat gempar berbagai komentar miring.
Seperti ketika publik ramai-ramai berkomentar pada salah satu unggahan musisi asal Bali tersebut tentang terapi untuk ‘menyembuhkan’ identitas gender atau orientasi seksual komunitas LGBTQ yang dianggap menyimpang.
Kai Mata juga turut membuat video yang ia unggah melalui akun instagram pribadi mengenai proses terapi untuk menyembuhkan kelainan seksual.
“Ini bukan terapi, ini hanya sebuah penyiksaan,” tulis Kai dalam komentanya.
Indonesia sendiri masih belum terlalu mengkaui adanya identitas gender selain perempuan dan laki-laki, walaupun jika ingin menilik lebih lanjut, beberapa wilayah di Indonesia mengakui identitas gender lain.
Seperti bagi suku Bugis di Sulawesi Selatan yang mengakui adanya lima gender, atau masyarakat Toraja dengan tiga gender.