Percobaan Konser Libatkan 5000 Relawan di Spanyol, Belum Ada Laporan Penularan Covid-19

- 30 April 2021, 21:09 WIB
Eksperimen konser di tengah pandemi Covid-19 yang libatkan 5.000 orang di Spanyol
Eksperimen konser di tengah pandemi Covid-19 yang libatkan 5.000 orang di Spanyol /euronews.com

 

KABAR WONOSOBO – Hasil penelitian mengenai eksperimen konser yang melibatkan ribuan sukarelawan saat pandemi di Barcelona, Spanyol menemukan hasil yang memuaskan.

Pasalnya, eksperimen konser yang diadakan pada Maret 2021 tersebut menunjukkan tidak ada kasus penularan Covid-19 ataupun munculnya klaster kasus baru.

Di dalam eksperimen, terdapat 5.000 orang yang telah di tes terlebih dahulu dan hasilnya negatif dari Covid-19.

 Baca Juga: UNDP Sebut Pandemi dan Kudeta Mengancam Separuh Rakyat Myanmar Jatuh Dalam Kemiskinan Pada 2022

Para penonton konser tersebut sebelumnya melakukan uji mekanisme tes Covid-19 real time yang hasilnya langsung muncul hari itu juga.

Uji real time ini juga tidak hanya dilakukan sekali saja namun dilakukan dua kali untuk melihat hasil yang lebih detail.

Kondisi tubuh dari seluruh penonton juga dicek, hanya orang dengan suhu tubuh normal saja yang boleh mengikuti eksperimen.

 Baca Juga: Suara Dory Harsa Makan Kerupuk Merdu Sekali, Bisa Jadi Musik Lewat Skill Komposer Asal Wonosobo Ini

Kemudian, jumlah keseluruhan penonton dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menonton konser dengan menampilkan bintang tamu dari band indie rock ‘Love of Lesbian’.

Mereka diperbolehkan untuk tidak menjaga jarak satu sama lain dan diperkenankan untuk berjoget bersama tetapi tetap mengenakan masker.

Setelah konser berakhir para relawan diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan kondisinya tetap di monitor selama 14 hari.

 Baca Juga: UNDP Sebut Pandemi dan Kudeta Mengancam Separuh Rakyat Myanmar Jatuh Dalam Kemiskinan Pada 2022

Dari hasil eksperimen tersebut, seluruh peserta yang terlibat dari penonton atau relawan, musisi, hingga panitia, hanya ada enam orang yang tertular virus Covid-19.

Josep Maria Libre, seorang spesialis penyakit menular yang terlibat dalam eksperimen mengungkapkan bahwa enam orang yang terinfeksi tersebut bukan disebabkan dari konser tersebut.

Hal itu ia sampaikan karena mereka yang terinfeksi sudah melebihi 14 hari setelah adanya konser.

 Baca Juga: Revisi UU ITE, Mahfud MD Sebut Pemerintah Tidak Mencabut Namun Revisi Semantik, Susun Pedoman Teknis

Bisa dipastikan bahwa mereka tertular virus Covid-19 bukan di tempat konser melainkan di tempat lain.

“Tidak ada tanda yang menunjukkan penularan terjadi selama peristiwa itu,” kata Josep Maria Libre.

Enam orang yang tertular tersebut juga hanya mengalami gejala ringan sehingga tidak perlu membawanya ke rumah sakit.

 Baca Juga: Transgender Indonesia Dipermudah Mengurus KTP Tanpa Lampirkan KK, Kebijakan Baru Kemendagri

Dikutip Kabar Wonosobo dari Stereogum, konser tersebut merupakan satu-satunya konser yang terbesar di Eropa sejak adanya pandemi.

Sebelumnya juga telah dilakukan eksperimen serupa  di Jerman dan Belanda dengan jumlah relawan yang lebih sedikit. *** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: stereogum.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah