Pemerintah Provinsi Guangdong China Batasi Aktivitas Warga karena Lonjakan Kasus Positif Covid-19

- 2 Juni 2021, 23:05 WIB
Situasi lockdown di wilayah Guangzhou, Guangdong, China akibat lonjakan kasus Covid-19
Situasi lockdown di wilayah Guangzhou, Guangdong, China akibat lonjakan kasus Covid-19 /idxchannel.com

 

KABAR WONOSOBO – Pemerintah Provinsi Guangdong, China telah membatalkan beberapa penerbangan akibat lonjakan kasus Covid-19.

Wilayah di Provinsi Guangdong atas perintah pemerintah daerah terpaksa harus di-lockdown karena varian virus yang dianggap berasal dari India telah menyerang wilayah China.

Sebelumnya, Provinsi Guangdong telah melaporkan adanya kasus tunggal positif Covid-19 tanpa menunjukkan gejala selama satu pekan lebih.

Baca Juga: Varian Delta, Nama dari WHO untuk Varian Baru Virus Corona di India

Tiba-tiba pada Senin, 31 Mei 2021 terdapat lonjakan menjadi 23 orang dinyatakan terserang virus Korona termasuk tiga kasus tanpa gejala.

Pada hari selanjutnya, Selasa, 1 Juni 2021 ada tambahan laporan terkait kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang.

Dikutip Kabar Wonosobo dari The Guardian, sebagian besar wilayah Provinsi Guangdong yang terjangkit virus Korona berada di Kota Guangzhou dengan beberapa di Kota Foshan.

 Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di India Tembus 250.000, Varian Virus Baru Ditemukan di 44 Negara Bagian

Pihak kesehatan setempat menyatakan jika semua kasus yang ditemukan tersebut sebagai jenis virus yang umumnya dikenal sebagai varian virus India, yang sekarang dinamai oleh WHO sebagai varian Delta.

Direktur komisi kesehatan Kota Guangzhou, Huang Guangli menegaskan untuk bergerak lebih cepat dalam memblokir penyebaran virus dan memutus rantai infeksi tepat waktu.

Sementara wakil walikota Guangzhou, Li Ming menyampaikan jika tidak ada kepatuhan bisa menjadikan situasi di bawah kendali karena wabah virus tersebut memiliki masa inkubasi tinggi dan menyebar dengan cepat.

 Baca Juga: 16 Pesawat Tempur China Menerobos Wilayah Udara Malaysia, Duta Besar China Dimintai Penjelasan

Karena ditakutkan situasi semakin parah maka ratusan penerbangan di bandara Internasional Guangdong Baiyun telah dibatalkan.

Beberapa jalan di lingkungan Liwan di Kota Guangzhou ditutup dan para warga diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri.

Di wilayah tersebut juga diterapkan hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

 Baca Juga: Heboh Calf Blocking di China, Prosedur Kecantikan Berbahaya dan Fatal untuk Kesehatan

Pada Minggu, 30 Mei 2021, seluruh penduduk Guangzhou yang berjumlah 15,3 juta dilarang bepergian menggunakan transportasi umum seperti bus, pesawat atau kereta api tanpa membawa hasil tes negatif Covid-19  yang diambil dalam 72 jam sebelumnya.

Sejak saat itu restoran-restoran juga telah beralih ke takeaway only, tempat hiburan ditutup, sementara kegiatan sekolah dilakukan secara online, pembatasan pertemuan di tempat umum dan pembatasan kunjungan perawatan medis.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah