Majelis Umum PBB Menyerukan Penghentian Kekerasan oleh Junta Militer Myanmar

- 19 Juni 2021, 18:46 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyeru agar kekerasan yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar dihentikan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyeru agar kekerasan yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar dihentikan. /reqnews.com

 Baca Juga: Kekejaman yang Dirasakan Para Jurnalis Saat Meliput Kudeta di Myanmar, Ditahan hingga Ada Dugaan Penyiksaan

Ia juga mengungkapkan akan adanya dampak yang mengerikan jika kudeta itu tidak segera dihentikan.

“Resiko perang saudara skala besar adalah nyata,” ungkap Christine seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters.

Olof Skoog, Duta Besar Uni Eropa untuk PBB juga menambahkan resolusi PBB melalui pesan yang tegas.

“Ini ketidakabsahan (yang dilakukan oleh) junta militer, (mereka melakukan) penyalahgunaan dan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri dan menunjukkan keterasingannya di mata dunia,” kata Olof Skoog.

 Baca Juga: Kritisi Kudeta Militer di Negaranya, Miss Myanmar Raih Gelar Kostum Nasional Terbaik di Miss Universe 2020

Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpendapat bahwa kudeta militer tidak bisa dan tidak diterima untuk dijadikan sebagai norma hidup di dunia ini.

Namun pihak militer Myanmar yang melakukan kudeta beralasan untuk mengatasi apa yang dianggapnya sebagai penipuan dalam pemilu November lalu.

Sedangkan para politisi dunia mengatakan jika pemungutan suara itu adil untuk dijalankan dalam pemilu tersebut.***

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah