Taliban Mengklaim Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Joe Biden Tarik Pasukan Militer AS

- 11 Juli 2021, 15:55 WIB
Pasukan militan Taliban dan penduduk setempat di Provinsi Laghman untuk merayakan perjanjian perdamaian antara AS dan Taliban pada Maret 2020.
Pasukan militan Taliban dan penduduk setempat di Provinsi Laghman untuk merayakan perjanjian perdamaian antara AS dan Taliban pada Maret 2020. /thedefensepost.com

Ia menyebutkan bahwa keputusan yang diambil itu adalah langkah positif bagi Amerika Serikat sendiri.

Baca Juga: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2,5 Ton Sabu Afghanistan Senilai Rp1,2 Miliar

“Itu memberikan rakyat Afghanistan untuk membangun pemerintah yang mereka inginkan,” tulis Austin dalam cuitannya, Jumat, 09 Juli 2021.

Kelompok dari Taliban yang mengakui dirinya sebagai pejuang semakin menunjukkan kemajuan pesat dalam merebut dua penyeberangan utama Afghanistan, yakni wilayah perbatasan Iran ke perbatasan China.

Di Moskow, sebuah delegasi pejabat Taliban mengatakan mereka menguasai sekitar 250 dari hampir 400 distrik di Afghanistan.

Ketika militan Taliban siap untuk berbagi kekuasaan, mereka justru mengklaim bahwa sekarang telah mengendalikan 85% Afghanistan.

 Baca Juga: Dituduh Joe Biden sebagai Pembunuh, Putin Akui Sering Dapat Tudingan Miring Selama Menjabat Presiden

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid secara terpisah mengatakan bahwa para pejuang telah merebut kota Islam Qala di Perbatasan Iran dan persimpangan Torghundi dengan Turkmenistan.

Pemerintah Afghanistan telah berulang kali menolak perjanjian dengan Taliban yang dirasa hanya memberi keuntungan sepihak.

Karena Taliban telah menguasai sebagian besar utara Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah kini hanya memiliki kesempatan memperkuat ibu kota provinsi.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: france24.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah