Taliban Mengklaim Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Joe Biden Tarik Pasukan Militer AS

- 11 Juli 2021, 15:55 WIB
Pasukan militan Taliban dan penduduk setempat di Provinsi Laghman untuk merayakan perjanjian perdamaian antara AS dan Taliban pada Maret 2020.
Pasukan militan Taliban dan penduduk setempat di Provinsi Laghman untuk merayakan perjanjian perdamaian antara AS dan Taliban pada Maret 2020. /thedefensepost.com

 

KABAR WONOSOBO – Taliban mengklaim bahwa kini mereka telah menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan setelah Presiden Joe Biden menarik militer AS.

Sebelumnya, Biden mengatakan ketidakmungkinannya untuk mengendalikan wilayah tersebut.

“ Status quo bukanlah pilihan. Saya tidak akan mengirim generasi Amerika lainnya untuk berperang di Afghanistan,” kata Biden.

Biden menegaskan bahwa rakyat Afghanistan sendiri yang harus menentukan masa depan mereka.

Baca Juga: Menhan Amerika Austin Temui Presiden Afghanistan Bahas Penarikan Pasukan dan Perdamaian

Pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban diakui Biden sangat sulit untuk dilakukan pencegahan.

“Sangat tidak mungkin akan ada satu pemerintahan terpadu Afghanistan yang mengendalikan seluruh negara,” tutur Biden.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin juga menyetujui langkan Biden dengan mengeluarkan pasukan militer AS.

Ia menyebutkan bahwa keputusan yang diambil itu adalah langkah positif bagi Amerika Serikat sendiri.

Baca Juga: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2,5 Ton Sabu Afghanistan Senilai Rp1,2 Miliar

“Itu memberikan rakyat Afghanistan untuk membangun pemerintah yang mereka inginkan,” tulis Austin dalam cuitannya, Jumat, 09 Juli 2021.

Kelompok dari Taliban yang mengakui dirinya sebagai pejuang semakin menunjukkan kemajuan pesat dalam merebut dua penyeberangan utama Afghanistan, yakni wilayah perbatasan Iran ke perbatasan China.

Di Moskow, sebuah delegasi pejabat Taliban mengatakan mereka menguasai sekitar 250 dari hampir 400 distrik di Afghanistan.

Ketika militan Taliban siap untuk berbagi kekuasaan, mereka justru mengklaim bahwa sekarang telah mengendalikan 85% Afghanistan.

 Baca Juga: Dituduh Joe Biden sebagai Pembunuh, Putin Akui Sering Dapat Tudingan Miring Selama Menjabat Presiden

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid secara terpisah mengatakan bahwa para pejuang telah merebut kota Islam Qala di Perbatasan Iran dan persimpangan Torghundi dengan Turkmenistan.

Pemerintah Afghanistan telah berulang kali menolak perjanjian dengan Taliban yang dirasa hanya memberi keuntungan sepihak.

Karena Taliban telah menguasai sebagian besar utara Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah kini hanya memiliki kesempatan memperkuat ibu kota provinsi.

Sementara itu, juru bicara Kementerian dalam Negeri Afghanistan, Tareq Arian mengatakan upaya untuk melakukan pengusiran pemberontak dari wilayah mereka.

Baca Juga: Rusia Siapkan Sistem Satelit Canggih untuk Iran, Dilengkapi dengan Kemampuan Melacak Target Militer

Pemerintah pun memperkuat pasukan militer udara yang selama ini telah mengalami banyak tekanan akibat serangan Taliban.

Pasukan militer udara Afghanistan pun diketahui sangan terbatas di negara itu ketika Taliban berhasil menguasai wilayah utara.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: france24.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah