Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahwa pasukan AS membunuh dua orang yang diduga membawa senjata huru-hara dalam situasi kacau di bandara.
Pentagon sendiri mengatakan akan menambahkan 1.000 lebih tentara AS yang akan dikerahkan untuk mengamankan lapangan terbang setelah sebelumnya 2.500 tentara sudah ada di sana.
“Semua penerbangan di bandara baik militer maupun sipil akan dihentikan sementara sampai warga sipil Afghanistan dapat dibersihkan dari landasan pacu,” Kirby menambahkan.
Hingga Senin larut malam, ratusan orang masih terjebak di antara pasukan Amerika Serikat yang berusaha mendorong mereka keluar dari bandara dan pasukan Taliban yang berusaha menahan mereka.
Sebelumnya, lebih dari 300 orang telah dievakuasi dalam penerbangan Turkish Airlines setelah tentara Turki membersihkan landasan pacu bandara tersebut.
Senol Celik yang merupakan pegawai Kedutaan Besar Turki, mengatakan orang-orang berebut untuk masuk ke atas pesawat.
“Mereka ingin naik pesawat. Mereka ingin melarikan diri dari Afghanistan. Kami takut ketika pesawat kami kembali akan mengevakuasi warga kami karena kami akan memasuki kekacauan itu. Kami sedih untuk orang-orang itu,” kata Senol Celik.***