Miris, Haiti Dihantam Badai Tropis Besar dan Hujan Lebat Hanya Dua Hari Setelah Diguncang Gempa 7,2 SR

- 18 Agustus 2021, 12:11 WIB
Para warga Haiti yang berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka akibat badai besar setelah gempa bumi
Para warga Haiti yang berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka akibat badai besar setelah gempa bumi /www.rfi.fr

 

KABAR WONOSOBO – Hujan lebat dan badai besar menerjang Haiti bagian selatan yang tentunya menambah kesengsaraan bagi para penyintas gempa bumi bersamaan dengan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor.

Hanya dua hari setelah dilanda gempa berkekuatan 7,2 SR yang menghancurkan seluruh bangunan di Haiti, kini badai tropis besar melanda wilayah tersebut.

Bencana yang menimpa Haiti, negara dengan masalah kemiskinan terparah tersebut semakin memperumit tim penyelamatan untuk melakukan upaya bantuan.

Baca Juga: Beijing Dilanda Badai Pasir Terbesar, 400 Penerbangan Dibatalkan dan 341 Orang Dilaporkan Hilang

Listrik masih padam dan komunikasi terputus-putus akibat angin kencang berkecepatan 35 mph yang melanda pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Hujan yang turun dengan intensitas 50 mm mengguyur pulau Hispaniola, yang dibagi antara Haiti dengan Republik Dominika.

Hujan yang disertai dengan badai tropis besar tersebut telah mengubah jalan-jalan di semenanjung Tiburon di Haiti yang juga dilanda gempa menjadi sungai dalam beberapa menit saja.

Baca Juga: Sadis! Sebelum Dibunuh, Presiden Haiti Jovenel Moise Disiksa Hingga Alami Patah Tulang

Saat badai dan hujan terus turun, pejabat Haiti mengatakan bahwa jumlah korban tewas yang dikonfirmasi dari gempa berkekuatan 7,2 pada hari Sabtu naik menjadi 1.941, dengan lebih dari 9.900 terluka dan 30.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Petugas penyelamat terus mencari para korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh dan berharap masih ada korban yang selamat.

Sementara itu, rumah sakit yang sudah sangat penuh terpaksa merawat pasien hingga ke teras dan koridor rumah sakit.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Menlu Haiti Respon Permintaan Maaf MBC Soal Stereotip Rasis di Opening Ceremony

Pasokan medis termasuk alat pelindung diri untuk staf dan obat penghilang rasa sakit dan bidai untuk pasien masih langka.

“Rumah sakit ini berada di tempat yang buruk dengan air yang memenuhi halaman,” kata Sterens Yppolyte, seorang dokter magang berusia 26 tahun di rumah sakit ‘Immaculate Conception’ di  Les Cayes,.

Ia menambahkan bahwa saat ini pasien banyak yang terlantar dan mereka sangat membutuhkan bantuan sesegera mungkin.

Baca Juga: Belum Pulih dari Kehancuran karena Bencana Tahun 2010, Haiti Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 7,2 SR

“Orang-orang menangis minta tolong, untuk pengadaan tenda, untuk tempat berteduh dan untuk bantuan lainnya,” tambahnya.

Marjorie Modesty, seorang psikolog yang tinggal di Les Cayes yang membantu mengoordinasikan pengiriman bantuan melalui organisasi dukungan keluarga yang dia kelola turut menyuarakan keputusasaan yang sama.

"Yang dibutuhkan negara ini adalah tenda, makanan, obat-obatan, perlengkapan mandi, air, pakaian, peralatan penyelamat, dan kursi roda," kata Modesty.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah