Vaksinasi Sudah 60 Persen, Israel Kembali Catat Kasus Infeksi Harian Tertinggi karena Covid-19 Varian Delta

- 3 September 2021, 23:30 WIB
Proses vaksinasi pada orang dewasa di Israel
Proses vaksinasi pada orang dewasa di Israel /www.cbc.ca

KABAR WONOSOBO – Israel telah mencatat jumlah harian tertinggi kasus virus Corona dengan hampir 11.000 infeksi baru, di tengah lonjakan yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.

Ini terjadi ketika sekolah-sekolah di Israel dan beberapa negara lainnya sudah mulai bersiap untuk dibuka kembali.

Penularan tertinggi di Israel sebelumnya terjadi pada 18 Januari lalu dengan total infeksi sebesar 10.118 kasus.

Baca Juga: Antivirus Covid-19 dalam Bentuk Pil Pfizer Siap Beredar Akhir 2021, Bisa Dikonsumsi Langsung di Rumah

Terlepas dari tingginya kasus tersebut, Israel akan tetap maju dengan rencana untuk membuka sepenuhnya sistem sekolahnya Rabu mendatang.

Untuk membuka lagi sekolah-sekolah tersebut, Israel mencoba untuk meningkatkan tingkat vaksinasi.

Perdana Menteri Naftali Bennett telah menyatakan bahwa lonjakan dapat dikendalikan melalui vaksinasi dan tindakan perlindungan seperti penggunaan masker.

Baca Juga: Pandemi, Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19 seperti Pfizer Diperkirakan Raup Untung Hingga Ratusan Triliun

Pemerintahannya telah mendorong semua penduduk berusia 12 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan ketiga vaksin Pfizer BionTech.

Sementara Israel sendiri telah memberikan suntikan vaksinasi kedua sekitar 60 persen dari 9,3 juta penduduk, termasuk 80 persen pada orang dewasa.

Pada bulan Desember tahun lalu, Israel telah menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksinasi nasional.

Baca Juga: Israel dan Palestina Nyatakan Kemenangan di Momen Gencatan Senjata, Simak Pandangan Analis Martin Indyk

Menurut Israel, pemberian vaksinasi ini sangat penting untuk dilakukan dan disegerakan untuk menurunkan angka infeksi.

Israel telah membuktikan penurunan tingkat infeksi perharinya melalui program percepatan vaksinasinya.

Naftali Bennett mengatakan bahwa peluncuran program suntikan vaksinasi ini telah menurunkan angka rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Dikecam karena Serang Palestina, Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia, Malaysia dan Brunei

Atas keberhasilan programnya, negara tersebut bahkan sempat mencabut semua aturan pembatasan pandemi pada bulan Juni lalu.

Meski kini peraturan tersebut diperketat kembali setelah meningkatkan tingkat infeksi harian akhir-akhir ini.

Varian delta yang sangat cepat dalam menyebabkan penularan telah meningkatkan tingginya kasus infeksi yang memaksa pemerintah untuk menertibkan warganya kembali.

Baca Juga: Temuan Israel, Efektivitas Vaksin Pfizer Menurun untuk Cegah Covid-19, Diperparah Munculnya Varian Delta

Beberapa tindakan telah diterapkan kembali oleh pemerintah, termasuk pemakaian masker di dalam ruangan.

Untuk peraturan pembatasan juga diterapkan kembali dimana pertemuan-pertemuan dilakukan dengan mengurangi jumlah pesertanya.

Beberapa fasilitas publik tertentu juga akan memperketat aturannya dengan mewajibkan bukti vaksinasi ketika ingin menggunakan fasilitas tersebut.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x