Israel Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran Menggunakan Teknologi Canggih Robot Pembunuh Artificial Intelligence (AI)

- 23 September 2021, 21:58 WIB
Tempat kejadian perkara pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh oleh Badan Intelijen Israel, Mossad
Tempat kejadian perkara pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh oleh Badan Intelijen Israel, Mossad /www.timeofisrael.com

Badan intelijen Iran sebelumnya telah memperingatkan Mohsen tentang kemungkinan rencana pembunuhan, tetapi dirinya menepis hal itu.

Mohsen yang diyakini sebagai pemimpin pembangunan bom nuklir Iran membuat Israel ingin membunuhnya setidaknya selama 14 tahun belakangan.

Baca Juga: Langkah Balas Dendam atas Ledakan yang Diduga Didalangi Israel, Iran Makin Gencar Perkaya Nuklirnya

Mohsen Fakhrizadeh lahir di Kota Qom, Iran pada tahun 1958 dan bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRCG) setelah revolusi Iran pada tahun 1979.

Fakhrizadeh menerima gelar Sarjana di bidang fisika nuklir dari Universitas Shahid Beheshti pada tahun 1987.

Ia kemudian memperoleh gelar master di Universitas Teknik Isfahan dan juga gelar Ph.D untuk radiasi nuklir dan sinar kosmik.

Baca Juga: Rusia Siapkan Sistem Satelit Canggih untuk Iran, Dilengkapi dengan Kemampuan Melacak Target Militer

Dalam organisasi berita Iran dilaporkan bahwa pembunuhan yang terjadi pada Jumat, 27 November 2020 dilakukan oleh robot pembunuh.

Pembunuhan itu menggunakan mesin yang telah teruji dan terkomputerisasi menjadi senjata yang canggih.

Senapan mesin, robot, komponen dan aksesorisnya memiliki berat sekitar 1 ton, jadi peralatan itu dipecah menjadi bagian-bagian terkecil yang mungkin diselundupkan ke Iran.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Sofrep


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah