The Guardian menilai bahwa larangan sekolah bagi anak-anak perempuan telah dilakukan Taliban sejak mengambil alih Afghanistan pada tahun 1990-an silam.
Kate Clark, co-director di Afghanistan Analysts Network menilai bahwa pendidikan sendiri sangat dihargai dalam Islam, sehingga Taliban harusnya tidak boleh melarang anak-anak perempuan ke sekolah.
“Mereka selalu mengatakan akan kembali membuka sekolah ketika keamanan membaik, tapi mereka tidak pernah melakukannya,” ungkap Clark.
Melalui cuitannya, Malala sendiri menambahkan bahwa pemimpin harus memperjuangkan hak pendidikan anak-anak perempuan Afghanistan.
Baca Juga: Kenali 6 Tokoh Penting Taliban yang Perangi Pemerintahan Afghanistan Namun Pro Barat Sejak 2001
“Kami menuntut para pemimpin untuk membela hak anak-anak perempuan Afghanistan untuk bersekolah,” pungkas Malala.***