Penembakan di Srinagar diduga dilakukan oleh Front Perlawanan (TRF), sebuah kelompok militan sebelumnya mengklaim beberapa pembunuhan di lembah Kashmir.
Menurut Dilbag Singh TRF bagian dari organisasi militan yang berbasis di Pakistan seperti Lashkar-e-Taiba dan Hizbul Mujahidin.
Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Pulihkan Jalur Komunikasi yang Putus Agustus Lalu
Militan bersenjata telah melancarkan pemberontakan berdarah terhadap New Delhi sejak 1990-an di Jammu dan Kashmir, yang merupakan satu-satunya negara bagian mayoritas Muslim di India sampai pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi membaginya menjadi dua wilayah yang dikelola federal pada Agustus 2019.
Namun wilayah ini diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan, kendati masing-masing negara hanya menguasai sebagian saja.***