Komite keselamatan EMA menyimpulkan pada bulan Juli bahwa kondisi jantung inflamasi seperti itu dapat terjadi dalam kasus yang sangat jarang terjadi setelah vaksinasi dengan Spikevax atau tusukan Pfizer/BioNTech Comirnaty, lebih sering pada pria yang lebih muda setelah dosis kedua.
Sementara regulator di Amerika Serikat, UE, dan Organisasi Kesehatan Dunia telah menekankan bahwa manfaat suntikan berdasarkan teknologi mRNA yang digunakan oleh Moderna dan Pfizer-BioNTech dalam mencegah COVID-19 terus lebih besar daripada risikonya.
Baca Juga: Mengejutkan! 5 Negara Ini Tak Punya Militer, Salah Satunya karena Tidak Mampu Menanggung Biayanya
Seorang juru bicara Moderna mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya mengetahui keputusan oleh regulator Swedia dan Denmark.
"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Risiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular COVID-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya,”***