Makin Tegang, Militer China Lakukan Latihan Militer di Sebuah Pantai Provinsi Fujian Dekat Taiwan

- 12 Oktober 2021, 17:07 WIB
Pasukan militer China yang melakukan pelatihan di Provinsi Fujian, dekat dengan Taiwan
Pasukan militer China yang melakukan pelatihan di Provinsi Fujian, dekat dengan Taiwan /latest-today-news.com

 

KABAR WONOSOBO – Di tengah ketegangannya dengan Taiwan, militer China mengatakan telah melakukan pelatihan pendaratan dan penyerangan di sebuah pantai dekat dengan negara itu.

Surat kabar resmi militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Army Daily mengklaim China telah melakukan latihan di Provinsi Fujian selatan selama beberapa hari terakhir.

Fujian terletak strategis di dekat Taiwan dan dianggap sebagai pangkalan utama bagi tentara China yang menghadap ke Taiwan.

 Baca Juga: Luhan Eks-EXO Putuskan Kontrak dengan Brand Jam Tangan Mewah Asal Swiss karena Masalah Taiwan

Latihan ini pun digelar seiring pernyataan Presiden Xi Jinping yang menegaskan China akan merebut kembali Taiwan.

Latihan perang tersebut memang tidak dikaitkan dengan Taiwan, meski digelar di tengah ketegangan kedua pihak.

Adapun pelatihan militer China itu melibatkan pasukan reaksi cepat, penjinak ranjau, dan spesialis kapal.

 Baca Juga: Taiwan Sambut Dukungan dari AUKUS, Presiden China Xi Jinping Keukeuh Tolak Campur Tangan Eksternal

Pasukan dibagi menjadi beberapa kelompok yang diskenariokan berusaha merebut wilayah pantai dan melakukan pertempuran.

Dalam sebuah tayangan video tampak tentara China menaiki perahu kecil menyerbu pantai, melempar granat asap, menerobos pertahanan kawat berduri, dan menggali parit di pasir.

Sebelumnya, jet China diketahui juga telah berulang kali memasuki wilayah udara Taiwan pekan lalu.

 Baca Juga: Hubungan Semakin Panas, China Kirim 25 Pesawat Tempur Ke Zona Pertahanan Taiwan di Hari Nasionalnya

Di tengah ketegangan yang semakin panas, menteri pertahanan Taiwan telah menyatakan bahwa China siap untuk menyerang negara itu pada tahun 2025 yang semakin meningkatkan ketegangan.

Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengecam China dengan menegaskan bahwa mereka tidak akan tunduk pada negara komunis bahkan ketika Presiden Xi Jin Ping menyatakan persatuan kembali secara damai dengan Taiwan.

Presiden Tsai Ing Wen berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan Taiwan sebagai upaya untuk mengantisipasi ambisi China di teluk Taiwan.

 Baca Juga: Setelah Taiwan, China Bikin Resah Malaysia Atas Kehadiran dan Aktivitas Kapal-Kapal China di Wilayahnya

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka akan menyatukan kembali negara itu dengan kekerasan jika perlu.

Xi memperingatkan bahwa China memiliki tekad yang teguh, kemauan yang kuat, dan kemampuan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional yang merujuk pada Taiwan.

Xi dengan tegas mengatakan separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai reunifikasi karena ia menyebutnya sebagai bahaya tersembunyi yang serius bagi perkembangan nasional.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah