KABAR WONOSOBO – Putri Mako dan Kei Komuro siap memulai kehidupan baru mereka sebagai suami istri.
Pasangan ini akhirnya bisa menjalani kehidupan bersama sebagai rakyat biasa setelah menggelar pernikahan pada Selasa, 26 Oktober 2021, pekan lalu.
Sejak menjadi istri sah Kei Komuro, keponakan Kaisar Naruhito itu pun resmi melepas status kerajaannya karena menikahi rakyat biasa.
Berikut beberapa fakta mengenai pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro yang teguh untuk mempertahankan cinta mereka meski sempat terhalang perbedaan latar belakang.
- Putri Mako Rela Tinggalkan Gelar Kerajaan
Pernikahan ini tentu saja membuat Putri Mako menanggalkan status bangsawan karena menikahi rakyat biasa.
Putri Mako juga menolak penawaran uang yang biasanya diberikan oleh negara kepada anggota keluarga kekaisaran saat mereka meninggalkan rumah tangga kerajaan.
Baca Juga: Putri Mako Rayakan Ulang Tahun Terakhir Sebagai Anggota Keluarga Kekaisaran Jepang
Jumlah uang yang ditolak Putri Mako diketahui mencapai US$1,3 Juta atau Rp18,4 Miliar, dan rela untuk menjadi rakyat biasa.
- Pernikahan Tertunda Selama 4 Tahun
Pasangan yang bertunangan sejak 2017 lalu itu terpaksa menunda pernikahannya hingga beberapa tahun dikarenakan banyaknya kontroversi.
Pada Februari 2018, keduanya mengumumkan penundaan upacara pernikahan karena masalah perselisihan uang terkait dengan ibunda Kei Komuro.
- Menikah Tanpa Ritual Tradisional Kerajaan
Putri Mako dan Kei Komuro menyerahkan pendaftaran pernikahannya di kantor lingkungan setempat ketika hari pernikahan mereka.
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, hari bahagia mereka digelar secara sederhana dan tanpa ritual pernikahan kerajaan yang biasa dilakukan.
- Putri Mako dan Komuro Akan Tinggal di New York
Setelah menikah, nantinya Putri Mako dan Kei Komuro berencana membangun kehidupan baru dengan pindah ke New York.
Baca Juga: Resep Mudah dan Sederhana Membuat Chicken Katsu ala Restoran Jepang
Ini menjadi kota di mana tempat Komuro bekerja di sebuah perusahaan firma hukum di Amerika Serikat.
- Pertama Kali Bertemu Saat di Bangku Kuliah
Hubungan kedua pasangan ini bertahun-tahun dikecam sebagian masyarakat Jepang karena dianggap merusak kekaisaran Jepang dengan menikahi warga biasa.
Kei Komuro merupakan lelaki dari kalangan rakyat biasa yang pernah membintangi sebuah iklan promosi wisata pantai di Jepang.
Keduanya dapat saling mengenal karena sama-sama berkuliah di International Christian University, Tokyo.
Dengan ini, Putri Mako mengikuti jejak saudara lainnya, Putri Sayako dan Putri Noriko yang memilih meninggalkan kekaisaran untuk menikah dengan orang biasa.***