Cerita Migran Dipukuli dan Terjebak di Perbatasan Belarusia-Polandia Tanpa Makanan Kedinginan

- 11 November 2021, 20:09 WIB
Youssef Atallah, seorang migran dari Suriah, yang mengaku dipukuli oleh penjaga perbatasan Belarusia, berdiri di tengah-tengah para migran di Bialystok, Polandia, 10 November 2021.
Youssef Atallah, seorang migran dari Suriah, yang mengaku dipukuli oleh penjaga perbatasan Belarusia, berdiri di tengah-tengah para migran di Bialystok, Polandia, 10 November 2021. /REUTERS/Marko Djurica

Orang Afghanistan, yang melarikan diri dari tanah airnya setelah militan Islam Taliban berkuasa pada Agustus, menggambarkan bagaimana setiap malam militer Belarusia akan datang dan membawa sekelompok 30 atau 40 migran dari kamp dan mendorong mereka ke perbatasan.

"Mereka melihat perbatasan dan jika tidak ada orang di sana, mereka memberi mereka pemotong baut dan memaksa mereka untuk memotong pagar kawat berduri (Polandia)," katanya.

Baca Juga: Tarzan Asal Vietnam Ini Telah Hidup 41 Tahun di Hutan dengan Memakan Tikus dan Kelelawar

Thaer Rezk, 29, seorang migran dari Homs di Suriah, mengatakan penjaga Belarusia terkadang membuat lubang di pagar perbatasan untuk membantu migran masuk ke Polandia atau negara tetangga Lithuania, dan dengan demikian masuk ke Uni Eropa.

Terlepas dari cobaan beratnya, migran Afghanistan itu optimis tentang masa depannya setelah berhasil mencapai tanah UE.

"Saya merasa lebih aman sekarang. Saya yakin saya akan membangun karir yang baik di sini dan anak saya akan mendapatkan pendidikan yang baik - masa depannya akan aman.

Baca Juga: Perawat Jepang yang Membunuh Tiga Pasien Melalui Infus Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup

Uni Eropa, yang telah berulang kali memberikan sanksi kepada Belarusia karena pelanggaran hak asasi manusia, menuduh Minsk memikat para migran dari negara-negara yang dilanda perang dan dirampas dan mengirim mereka sebagai "pion" untuk menyeberang ke Polandia untuk mencoba menabur kekacauan kekerasan di sisi timur blok itu.***

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x