Bentrok Antar Geng Di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 68 Tahanan

- 14 November 2021, 22:09 WIB
Narapidana penjara Regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan dilaporkan sejak kerusuhan terburuk di negara itu pecah beberapa hari lalu di Penitenciaria del Litoral, di Guayaquil, Ekuador 2 Oktober 2021.
Narapidana penjara Regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan dilaporkan sejak kerusuhan terburuk di negara itu pecah beberapa hari lalu di Penitenciaria del Litoral, di Guayaquil, Ekuador 2 Oktober 2021. /REUTERS/Vicente Gaibor del Pino/File Foto/File Foto

KABAR WONOSOBO - Sedikitnya 68 tahanan tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrok di penjara Penitenciaria del Litoral Ekuador, kata pemerintah pada Sabtu 13 November 2021 yang disebutkan karena perkelahian di antara geng-geng yang bersaing menguasai wilayah penjara.

Puluhan orang berkumpul di luar penjara menunggu kabar dari orang-orang terkasih, yang banyak dikatakan tidak terdengar kabarnya sejak Jumat sore.

Dikutip dari Reuters bentrok tersebut dipicu oleh kekosongan kekuasaan menyusul pembebasan seorang pemimpin geng, kata gubernur provinsi Guayas Pablo Arosemena dalam konferensi pers pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Mantan Putri Jepang Mako dan Suaminya Pindah Ke New York Memulai Hidup Baru

"Konteks situasi ini tidak ada pimpinan komplotan yang memiliki blok sel ini karena beberapa hari lalu napi itu dibebaskan,” kata Arosemena.

“Blok sel lain dengan kelompok lain ingin mengendalikan mereka, masuk ke dalam dan melakukan pembantaian total," imbuhnya.

Lembaga pemasyarakatan yang terletak di kota selatan Guayaquil, adalah penjara yang sama di mana 119 narapidana tewas pada akhir September dalam insiden kekerasan penjara terburuk di negara itu.

Baca Juga: Mayat Pemuda Migran Suriah Ditemukan di Perbatasan Polandia-Belarusia

Pemerintah menyalahkan perselisihan antara geng-geng penyelundup narkoba untuk menguasai penjara atas kekerasan tersebut.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x