WHO Peringatkan Negara di Asia-Pasifik, Khususnya Indonesia Untuk Bersiap Menghadapi Omicron

- 3 Desember 2021, 16:57 WIB
Wisatawan menerima tes untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di fasilitas pengujian pra-keberangkatan, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron, di luar terminal internasional di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 29 November 2021.
Wisatawan menerima tes untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di fasilitas pengujian pra-keberangkatan, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron, di luar terminal internasional di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 29 November 2021. /EUTERS/Loren Elliott

Tingkat vaksinasi bervariasi dari satu negara ke negara lain di Asia-Pasifik tetapi ada kesenjangan yang mengkhawatirkan.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia dan pernah menjadi episentrum COVID-19 di Asia, baru melakukan inokulasi penuh hanya sekitar 35% dari populasinya yang berjumlah 270 juta orang.

Kepala petugas medis Australia mengatakan Omicron kemungkinan akan menjadi varian dominan secara global dalam beberapa bulan, tetapi pada tahap ini tidak ada bukti bahwa itu lebih berbahaya daripada Delta yang melanda dunia awal tahun ini.

Baca Juga: Cegah Masuknya COVID-19 Varian Omicron Indonesia Resmi Larang WNA Dari 11 Negara

"Saya menduga dalam (beberapa) bulan ke depan, Omicron akan menjadi virus baru di dunia," kata Paul Kelly, penasihat medis utama pemerintah Australia.***

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah