Presiden AS Joe Biden, bereaksi terhadap invasi yang telah diprediksi Amerika Serikat selama berminggu-minggu, mengatakan doanya menyertai rakyat Ukraina "karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan", sambil menjanjikan sanksi keras sebagai tanggapan.
"Saya akan bertemu dengan para pemimpin G7, dan Amerika Serikat serta sekutu dan mitra kami akan menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Inggris Terpapar COVID-19 Di Usia 95 Tahun
Rusia telah menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke arah timur dan Putin mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi militer Atlantik pimpinan AS tidak dapat diterima.
Dia mengatakan dia telah mengizinkan tindakan militer setelah Rusia tidak punya pilihan selain membela diri terhadap apa yang dia katakan sebagai ancaman yang berasal dari Ukraina.
"Rusia tidak bisa merasa aman, berkembang, dan hidup dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern," kata Putin.
Baca Juga: Bikin Syok! Joko Anwar Unggah Teaser Foto Pertama Pengabdi Setan 2: Communion
"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim yang berkuasa di Ukraina."
Lingkup penuh operasi militer Rusia tidak segera jelas tetapi Putin mengatakan,
"Rencana kami tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun dengan paksa." kata Putin.