Sedikitnya 56 orang tewas dan 194 luka-luka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis, kata pejabat di Rumah Sakit Lady Reading di dekatnya.
Serangan oleh gerilyawan Islam telah menjadi kejadian hampir setiap hari di Pakistan sampai militer melancarkan tindakan keras terhadap gerilyawan pada tahun 2014.
Jamaah di masjid di Peshawar telah berkumpul untuk salat Jumat, panik saat serangan terjadi.
Kepanikan menyebar di antara para jamaah saat penembakan dimulai. Saya berlari untuk menyelamatkan hidup saya," kata seorang pria, yang tidak disebutkan namanya, kepada Reuters di rumah sakit, tempat dia dirawat karena luka-lukanya.
"Tiba-tiba seorang pria masuk dan mulai menembak... Dia menembak banyak orang (dan) kemudian menutup matanya dan meledakkan dirinya. Setelah itu, saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya.
Baca Juga: Tubuh Aktris Thailand Tangmo Nida Ditemukan di Sungai Chao Phraya, Sang Ibu Curiga Kematiannya
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk pemboman itu, menurut kantornya.***