KABAR WONOSOBO – Konflik militer antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih memanas.
Tentara Rusia menggempur Ukraina dari berbagai arah.
Pada 25 Februari 2022, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyampaikan dalam pidatonya bahwa negaranya ditinggal sendirian menghadapi Rusia.
Setelah negara-negara barat sempat tidak mau terlibat dalam konflik dua negara tersebut, akhirnya bantuan militer mulai berdatangan untuk Ukraina.
Berikut negara-negara yang memberikan bantuan militer untuk Ukraina.
- Amerika Serikat
Amerika Serikat berikan bantuan tambahan militer pada Sabtu 26 Februari 2022 kepada Ukraina senilai USD350 juta.
Baca Juga: Apakah Article 5 Alasan NATO Belum Kirim Pasukan ke Ukraina, Risiko Menyulut Perang Lebih Besar
Bantuan tersebut juga meliputi anti-tank, amunisi, pelindung tubuh, dan berbagai macam senjata.
Menteri luar negeri AS, Antony Blinken menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan ketiga dari AS untuk Ukraina setelah bantuan yang diberikan di tahun sebelumnya.
- Kanada
Kanada merespon konflik Rusia-Ukraina dengan memberikan bantuan senilai USD25 juta berupa bantuan non senjata.
Baca Juga: Rusia Tak Minat Damai dengan Ukraina, Masa Perang Terburuk Diambang Mata
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga menyatakan bahwa Kanada memberikan bantuan peralatan militer berupa senjata anti-tank dan amunisi.
Sebagai bentuk dukungan, menteri luar negeri Kanada juga turut walk out di tengah pidato menteri luar negeri Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa, 1 Maret 2022.
- Uni Eropa
Pertama kalinya dalam sejarah, Uni Eropa memberikan bantuan militer kepada Ukraina.
Baca Juga: Pejuang Ukraina Lumuri Peluru dengan Lemak Babi Lawan Muslim Chechnya Rusia
Bantuan yang diberikan berupa senjata yang bernilai 450 juta euro atau sekitar Rp 7,2 miliar.
Uni Eropa juga memberikan bantuan pesawat jet untuk Angkatan Udara Ukraina.
- Jerman
Jerman yang memiliki kebijakan untuk tidak mengirim senjata kepada negara yang berkonflik akhirnya mengirim bantuan militer ke Ukraina.
Setelah banyak negara anggota NATO dan Uni Eropa mengirim bantuan, Jerman turut mengirim 1.000 senjata anti-tank dan 500 sistem pertahanan anti-pesawat Stinger ke Ukraina.
Jerman juga mencabut kebijakan larangan negara lain untuk mengirim senjata produksi Jerman ke Ukraina.
- Swedia, Norwegia, dan Denmark
Setelah berusaha untuk tetap netral, Swedia mengirim 5.000 senjata anti-tank ke Ukraina ditambah 2.700 buah dari Denmark.
Baca Juga: Pemimpin Iran Sebut Konflik Ukraina dan Rusia Diciptakan Amerika
Swedia turut serta mengirim bantuan helm, pelindung tubuh, dan senjata anti-tank M72.
- Inggris
Seiring memanasnya konflik kedua negara, Inggris ikut serta mengirim bantuan militer berupa senjata anti tank dan pasukan bersenjata ke Ukraina.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan siap memberikan jaminan pinjaman hingga USD500 juta untuk membantu Kyiv melewati konflik dengan Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Rusia dapat Hentikan Invasi di Ukraina dengan Syarat Berikut
- Prancis
Menteri Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa Prancis telah mengalokasikan bantuan keuangan dan kemanusiaan sebesar 100 juta euro (USD111 juta) untuk Ukraina.
Prancis juga telah mengirim 33 ton bantuan yang meliputi tenda, selimut, dan kantong tidur melalui Polandia.
- Belanda
Belanda turut memasok bantuan militer berupa senjata anti-tank dan roket pertahanan udara.
Baca Juga: Yeri Red Velvet Idol Pertama yang Kritik Konflik Rusia dan Ukraina: No War Please
Pemerintah Belanda menyetujui permintaan Ukraina untuk mengirimkan 200 roket pertahanan udara Stinger dan 50 senjata anti-tank Panzerfaust 3 dengan 400 roket ***