Rasmus Paludan merupakan pimpinan Partai Stram Kurs yang disebut anti-imigran dan anti-Islam.
Baca Juga: Menteri Swedia Sebut Krisis Afghanistan Dapat Membawa Kehancuran
Rasmus Paludan sendiri merupakan sosok berkebangsaan Denmark-Swedia yang pimpin demonstrasi oleh Partai Stram Kurs.
Tak hanya Al Quran, polisi setempat memberikan keterangan bahwa ekstremis sayap kanan Swedia tersebut juga membakar tempat sampah, mobil, dan bus.
Pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh kelompok ekstremis sayap kanan Swedia sendiri disebut tak lepas dari fenomena Islamofobia yang memburuk pada tahun 2019 lalu.
Sebelum Swedia yang dilakukan baru-baru ini, teror kepada umat Muslim di Eropa karena Islamofobia telah dilakukan di beberapa tempat.
Seperti Christchurch Selandia Baru, Jerman, Inggris, Perancis, dan Norwegia.
“Masjid-masjib telah ditargetkan di seluruh Eropa, sebabkan kematian dan menyebabkan banyak korban,” tulis laman Daily Sabah.
Baca Juga: Finlandia, Swedia, dan Denmark Membatasi Penggunaan Vaksin Moderna Untuk Pria Dibawah 30 Tahun
Islamofobia sendiri tak lepar dari grup teroris yang masih menghantui.