Korea Utara Lockdown, KorSel Rencana Kirim Vaksin Covid 19 dan Alat Medis

- 14 Mei 2022, 16:30 WIB
Melalui juru bicara presiden, Korea Selatan berencana kirim vaksin Covid 19 dan bantuan alat medis kepada Korea Utara yang tetapkan lockdown.
Melalui juru bicara presiden, Korea Selatan berencana kirim vaksin Covid 19 dan bantuan alat medis kepada Korea Utara yang tetapkan lockdown. /Instagram @sukyeol.yoon

KABAR WONOSOBO― Negara pimpinan Kim Jong Un, Korea Utara, putuskan lockdown setelah temuan kasus Covid 19.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman South China Morning Post, Korea Selatan menyampaikan keinginan mereka untuk menyuplai vaksin Covid 19.

Tak hanya itu, Korea Selatan yang kini dipimpin oleh Yoon Suk Yeol tersebut juga berencana kirim bantuan berupa alat medis.

"Kami akan membahas rencana terperinci untuk bantuan dengan Korea Utara," terang juru bicara presiden Korea Selatan terpilih, Yoon Suk Yeol.

Baca Juga: Profil Yoon Seok Yeol Presiden Terpilih Korea Selatan, Mantan Jaksa Agung yang Anti Feminis

Melalui agen berita resmi News1 Korea Selatan, Yoon Suk Yeol juga menyampaikan usulnya untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja dengan Korea Utara.

Hal tersebut rencananya diinginkan presiden yang baru dilantik awal tahun 2022 ini melalui Kementerian Unifikasi Negara yang secara khusus menangani urusan Korea Selatan dan Korea Utara.

Sebelumnya, Presiden Korea Utara yaitu Kim Jong Un memberikan instruksi untuk lockdown.

Upaya lockdown nasional ini secara resmi diberlakukan guna membatasi aktivitas warga baik di dalam maupun di perbatasan wilayah dengan negara lain.

Usai temuan kasus Covid 19 sejak pertama pandemi mengegerkan negara di dunia, Kim Jong Un terlihat mengenakan masker pertama kalinya di hadapan publik.

Baca Juga: Korsel Pamer Kekuatan, Adik Kim Jong Un Peringatkan Bisa Hancurkan Seoul

Sejumlah kekhawatiran muncul lantaran Korea Utara masih berada dalam lingkaran krisis ekonomi berkepanjangan.

Masalah ini tentu saja berpotensi memperburuk kondisi negara tersebut.

Terutama mengingat kurangnya tenaga medis, ketersediaan alat kesehatan, dan banyaknya penduduk yang belum mendapatkan vaksin Covid 19.

Terlebih jika menilik cepatnya penularan infeksi di Korea Utara yang tidak dapat diketahui secara pasti.

Sebelumnya, pada Jumat, 13 Mei 2022, sebanyak 6 orang meninggal dunia, 1 di antaranya positif Covid 19.

Baca Juga: Covid 19 Kian Horor, Shanghai China Kembali Lockdown

Belum dnegan 350 ribu orang lainnya yang dikabarkan menunjukkan gejala demam.

Adapun sebanyak 187 ribu orang lainnya tengah menjalani perawatan di ruang isolasi.

Kasus yang ditandai dengan gejala Covid 19 ini diketahui menyebar di sejumlah wilayah di Korea Utara.

Seperti di Pyongyang, yang tak lain merupakan ibukota negara dengan aktivitas masyarakat yang tinggi. ***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x