Kebijakan penyerahan tanah tersebut memicu pemberontakan di berbagai daerah di Ukraina yang menimbulkan ketakutan Stalin.
Takut kehilangan Ukraina, Stalin semakin meredam pemberontakan di Ukraina dengan cara menghentikan pasokan makanan ke Ukraina dan melarang para petani untuk keluar dari Ukraina guna mencari makanan.
Kelaparan mencapai puncaknya pada musim dingin 1932 dimana polisi dan aparat komunis mulai mengambil persediaan makanan pribadi milik warga.
Baca Juga: Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei, Sisi Kelam Kaum Pekerja yang Menuntut Rasa Kemanusiaan
Dampak Holodomor
Kampanye pertanian kolektif yang diterapkan oleh Stalin berdampak pada bencana kemanusiaan yang menewaskan jutaan masyarakat Uni Soviet.
Tidak hanya berdampak di Ukraina, kebijakan yang dibuat oleh Stalin juga berdampak bagi seluruh Uni Soviet.
Pemaksaan penyerahan lahan pertanian dan alat pertanian membuat produksi pertanian menurun drastis sedangkan permintaan terhadap makanan terus meningkat.
Baca Juga: 4 Peristiwa Gunung Meletus Terdahsyat di Dunia, Menjadi Sejarah Bencana yang Mengerikan
Diperkirakan antara tahun Antara 1931 dan 1934 setidaknya 5 juta orang tewas kelaparan di seluruh Uni Soviet, dimana penelitian menyebut bahwa di 3,9 juta di antaranya adalah penduduk Ukraina.