Khususnya bagi mereka yang baru saja pulang bepergian dari Macau, Hongkong, dan China.
Amerika Serikat khawatir apabila tidak dilakukan test Covid 19 untuk masuk negara tersebut akan berdampak pada penyebaran kembali virus yang susah payah mereka redam pada dua tahun silam.
Selain itu, negara Paman Sam tersebut juga menyatakan kecemasan akan virus yang dibawa dari China dapat bermutasi jika penyebarannya tidak terkontrol oleh pemerintah.
Baca Juga: Ingin Wisata ke Luar Negeri? Cek Daftar Negara yang Bisa Dimasuki Tanpa Vaksinasi Covid-19
Perubahan kebijakan yang diterapkan China akibat kembali merebaknya kasus Covid 19 berbeda dengan penanganan pada Tahun 2020 dan 2021.
Mereka lebih memperketat pengawasan karena diindikasi bahwa penyebaran kali ini lebih besar dan tidak terkendali.
Sebut saja Omicron, yang bahkan beberapa pakar Internasional menyatakan bahwa virus ini dapat menginfeksi sejuta lebih orang per hari.
Baca Juga: Anggota Stray Kids Positif COVID-19, Tur Amerika Serikat Ditunda
Perbedaan penanganan virus ini antara China dan Amerika Serikat menjadi alasan untuk pengetatan izin masuk ke negara pimpinan Biden tersebut.
Sembilan vaksin yang di kembangkan oleh China sendiri, tidak ada yang khusus untuk menanggulangi penyebaran varian Omicron yang cukup ganas menular.