Pasien perempuan dihadapkan dengan penanganan ginekologi dan obstetri yang tidak layak dan tingginya risiko saat melahirkan.
Komite penyelamatan internasional yang berbasis di Amerika Serikat juga menyatakan bahwa pihaknya telah menarik bantuannya setelah Taliban melarang pekerja perempuan dari NGO dua bulan lalu. ***