Update: Korban Tewas Gempa Turki Mencapai 36 Ribu Orang

- 13 Februari 2023, 21:16 WIB
Di antara korban selamat akibat gempa Turki, bayi perempuan berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat.
Di antara korban selamat akibat gempa Turki, bayi perempuan berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat. /REUTERS/Ronen Zvulun

KABAR WONOSOBO - Turki dan Suriah yang dilanda gempa pada pekan lalu, tepatnya 6 Februari 2023 memakan korban jiwa yang terus bertambah.

Hingga hari ini, Senin, 13 Februari 2023 korban tewas akibat gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 SR telah mencapai 36 ribu jiwa.

Korban tewas tersebut tampaknya akan terus bertambah mengingat masih banyak runtuhan bangunan yang ada di Turki dan kemungkinan besar masih ada orang yang terjebak di bawahnya.

Baca Juga: Suhu Dingin Ancam Penyintas Gempa Dahsyat Turki dan Suriah

Selain merenggut nyawa dari warga Turki, gempa juga berdampak pada bangunan yang hancur dan rusak, ditaksir kerugian yang dialami Turki tembus hingga 84,1 miliar dolar atau setara dengan Rp1,2 triliun.

Hal ini terungkap dari sebuah kelompok bisni di Turki yang coba menilai kerugian yang dialami Turki dampak dari gempa, sementara itu dari pihak pemerintah menyebutkan taksiran total kerugian lebih dari 50 miliar dolar.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Konfederasi Perusahaan Bisnis Turki menyebutkan bahwa biaya perbaikan kerusakan senilai 84,1 miliar dolar.

Baca Juga: Kisah Kakak Adik Kanada Rela Tidur di Mobil Demi Cari Saudari yang Hilang di Turki: Kami Harus Bertemu

Rinciannya antara lain 70,8 miliar dolar digunakan untuk perbaikan rumah yang rusak ataupun hancur, 10,4 miliar dolar dari hilangnya pendapatan nasional, serta 2,9 miliar dolar lainnya hilangnya hari kerja di Turki.

Selain itu, biaya utama sebesar 70,8 miliar dolar tersebut akan digunakan untuk membangun kembali perumahan yang hancur, jalur transportasi, infrastruktur, serta hunian jangka pendek untuk warga Turki yang kehilangan rumah tinggal mereka.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan akan menyelesaikan rekonstruksi rumah tinggal yang hancur dan rusak dalam waktu satu tahun kedepan.

Baca Juga: NASA Rekam Fenomena Aneh Terkait Matahari, Ilmuwan Dibuat Bingung

Sekitar 13,4 juta orang Turki kehilangan tempat tinggal akibat efek dari gempa pekan lalu.

Selain itu, keadaan yang dialami Turki juga membuat Bank Central Turki telah mengeluarkan pemberitahuan untuk menunda pembayaran selama tiga bulan kedepan beberapa pinjaman untuk masyarakat yang memiliki hutang pada bank di negara tersebut.

Di sisi lain pihak Departemen Keuangan Negara juga telah menginstruksikan untuk menunda pembayaran pajak hingga akhir bulan Juli 2023.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x