Network
KABAR WONOSOBO - FIFA mendapat hujan pujian dari media Israel setelah coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Sebelumnya, Indonesia telah menyatakan sebuah sikap yang cukup vokal sehingga membuat FIFA akhirnya memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA memutuskan untuk membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena sejumlah tokoh politik di Indonesia menentang partisipasi Timnas Israel U-20 di ajang tersebut.
Beberapa pemimpin daerah yang menolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dan I Wayan Koster, Gubernur Bali.
Kebijakan ini diambil oleh beberapa pemerintah daerah tersebut dengan alasan, mereka mendukung tujuan Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Dalam hal ini, mereka menyoroti agresi dan pendudukan Israel di atas tanah Palestina yang sejatinya telah ditetapkan batas yang jelas di antara keduanya.
Baca Juga: Indonesia Terhindar Sanksi Berat FIFA, Tetap Bisa Ikut SEA Games
Hubungan politik Indonesia dengan Palestina yang mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel membuat beberapa pemerintah daerah tersebut menjadi memiliki kewajiban untuk tidak menerima kehadiran Timnas U-20 Israel yang berarti mendukung kemerdekaan Palestina.
Sementara itu, alasan FIFA untuk tidak mau mengeluarkan Israel dari turnamen Piala Dunia U-20 2023 adalah karena secara sah telah lolos kualifikasi.
Keputusan FIFA tersebut kemudian diapresiasi oleh media Israel karena Indonesia dianggap mendiskriminasi Israel.
Baca Juga: Beda dengan Indonesia, Ini Alasan Peru Dicoret FIFA dari Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
The Jerusalem Post menyatakan bahwa FIFA bertindak dengan benar dan mengambil sikap tegas dengan membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Tindakan media Israel itu kemudian mendapatkan beragam reaksi dari warganet Indonesia.
Banyak yang menyoroti pujian Israel terhadap FIFA tersebut hanyalah sebuah cara untuk mencari simpati dari organisasi yang menaungi olahraga sepak bola dunia tersebut.
Baca Juga: FIFA Sanksi Berat Bos Persikabo 1973
Selain itu, netizen Indonesia juga membandingkan kasus Israel ini dengan kasus dicoretnya Rusia dari perhelatan olahraga dunia, termasuk di dalamnya sepak bola.
Warganet Indonesia mengatakan bahwa FIFA melakukan standar ganda dengan tidak mencoret Israel dari berbagai perhelatan olahraga, sebagaimana yang dilakukan FIFA dan organisasi olahraga lain terhadap Rusia.***
