Tajikistan Larang Warganya Pakai Hijab, Padahal Rakyatnya Mayoritas Muslim

- 28 Juni 2024, 10:14 WIB
Tajikistan larang penggunaan hijab bagi rakyatnya
Tajikistan larang penggunaan hijab bagi rakyatnya /X.com @yopilates/

Aktivis hak asasi manusia prihatin bahwa larangan ini dapat membuka jalan bagi pelanggaran hak asasi manusia lainnya terhadap Muslim di Tajikistan. Hal ini dikhawatirkan dapat mendorong radikalisasi, karena membuat Muslim merasa terpinggirkan dan didiskriminasi.

Dampak dari larangan ini juga dikhawatirkan dapat melemahkan ekonomi Tajikistan. Industri fesyen Muslim, yang cukup berkembang di negara ini, terancam gulung tikar.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tajikistan vs Pakistan Selasa, 11 Juni 2024

Masa Depan yang Masih Abu-abu

Masih belum jelas bagaimana aturan ini akan diterapkan dan apa konsekuensi bagi pelanggarnya. Diperkirakan bahwa akan ada perlawanan dari masyarakat, dan kemungkinan besar akan ada tindakan hukum yang diambil untuk menentang larangan ini.

Larangan hijab di Tajikistan menjadi contoh kompleks tentang bagaimana pemerintah, budaya, dan agama bernegosiasi dengan identitas dan ekspresi di ruang publik.

Hingga saat ini, belum jelas bagaimana kelanjutan dari peraturan ini. Pemerintah Tajikistan masih bersikeras dengan pendiriannya, namun di sisi lain, tekanan dari masyarakat internasional terus meningkat.

Banyak pihak yang mendesak agar pemerintah meninjau kembali kebijakannya dan mencari solusi yang lebih akomodatif bagi semua pihak.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Yordania vs Tajikistan Jumat, 7 Juni 2024

Larangan hijab di Tajikistan menjadi contoh kompleksnya benturan antara budaya dan agama di negara-negara dengan mayoritas Muslim. Di satu sisi, terdapat keinginan untuk melestarikan identitas nasional, di sisi lain, terdapat pula tuntutan untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

Bagaimana masa depan bagi para perempuan Muslim di Tajikistan masih abu-abu. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah peraturan ini akan dicabut atau tetap diberlakukan, dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat Tajikistan secara keseluruhan.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah