Santri Ponpes Darussalam Gontor Diduga Meninggal karena Dianiaya, Simak Selengkapnya!

6 September 2022, 19:10 WIB
Albar Mahdi (paling kiri) adalah santri Ponpes Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, yang diduga meninggal karena dianiaya. /@soimah_didi/

KABAR WONOSOBO - Setelah kasus kematian seorang santri di Ponpes Daar El Qolam yang membuat heboh, satu lagi kematian di pondok pesantren terjadi. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman YouTube Pikiran Rakyat, seorang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diduga meninggal dunia lantaran dianiaya. 

Santri bernama Albar Mahdi (AM) dilaporkan meninggal dunia pada 22 Agustus 2022 lalu. 

Baca Juga: Santri Wonosobo Didorong Jadi Pengusaha Mandiri Lewat Pelatihan Di BLK Komunitas

Berasal dari Palembang, AM yang masih berusia 17 tahun diduga meninggal dunia setelah mengalami tindak kekerasan dari kakak kelasnya. 

Pihan Ponpes Darussalam Modern Gontor sendiri telah memberikan permintaan maaf sekaligus belasungkawa terhadap meninggalnya AM. 

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Ponpes Darussalam Gontor, Noor Syahid, pada 6 September 2022. 

Baca Juga: Potensi Wisata Religi Wonosobo Menjanjikan Didukung Populasi Santri dan Jejak Sejarah Ulama

Tak hanya memberikan permintaan maaf sekaligus berbela sungkawa terhadap orang tua dan keluarga AM, Noor Syahid juga menyampaikan beberapa hal. 

"Sebagai ponpes yang consent dengan pendidikan karakter anak, kami berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi di kemudian hari," ungkap perwakilan Ponpes Darussalam Gontor tersebut seperti dikutip tim Kabar Wonosobo melalui YouTube Gontor TV pada 6 September 2022. 

Tak hanya itu, Noor Syahid yang menjadi juru bciara pindak pondok pesantren bersangkutan juga memberikan permintaan maaf mengenai pengiriman jenazah mendiang AM yang ditutupi. 

Baca Juga: Oknum Guru Ngaji di Banjarnegara Ditangkap Karena Kasus Pencabulan, Tak Tahan Karena Lihat Santri Ganteng

AM (17 tahun) sendiri diduga meninggal dunia lantaran mendapat tindak kekerasan sesama santri pondok pesantren tersebut. 

Hal tersebut pula telah dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Ponpes Darussalam Gontor, Jawa Timur, dalam kesempatan yang sama. 

"Lami menemukan dugaan penganiayaan dugaan almarhum; kami bertindak cepat dengan menindak, menghukum, terduga penganiayaan tersebut," sambungnya. 

Baca Juga: Mengenang Santri Tewas di Ponpes Daar El Qolam, Dikenal Sebagai Anak Kasayangan Staf Desa

Melalui keterangan resmi yang diunggah pada 6 September 2022, pihak Ponpes Darussalam Gontor menyebut telah memberikan sanksi terhadap terduga pelaku. 

Beberapa sanksi yang diberikan yaitu mengeluarkan terduga pelaku secara permanen dari pondok pesantren dan mengembalikan ke orang tua masing-masing. 

"Kami tidak mentoleransi kekerasan di lingkungan pesantren dalam segala bentuk," terang Noor Syahid. 

Baca Juga: Santri Ponpes Daar El Qolam Tangerang Meninggal Dianiaya Namun Pelaku Tidak Dipenjara, Kenapa?

Melalui keterangan tersebut, Ponpes Darussalam Gontor, Jawa Timur, menyatakan siap terlibat langsung dalam proses penanganan kematian almarhum AM secara hukum.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler