Dituduh Jual Bantuan Gempa Ke Pasar, Bupati Cianjur: Aduh Keterlaluan, Bupati Banyak Kerjaan yang Lain!

28 Desember 2022, 16:52 WIB
Bupati Cianjur, Herman Suherman /Instagram @h.hermansuherman

 

KABAR WONOSOBO – Bupati Cianjur Herman Suherman mendapat tuduhan penyelewengan terhadap bantuan untuk korban gempa.

Bantuan yang menjadi sumber tuduhan penyelewengan ini berasal dari organisasi internasional, yakni Emirates Red Crescent, pada saat masa tanggap darurat.

Tuduhan ini bahkan sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Herman Suherman Bupati Cianjur menyatakan bahwa barang bantuan yang dilaporkan seperti beras, alat kebersihan, dan alat tidur yang bungkusnya diganti dengan bantuan partai politik. 

 Baca Juga: Koramil 02/Watumalang Ajak Masyarakat Bantu Korban Cianjur

Hal itu dibantah oleh Bupati Cianjur, dikarenakan distribusi bantuan dilakukan langsung dan di bawah pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga tidak mungkin Ia melakukan hal yang dituduhkan. 

“Kita akan rilis bukti penyaluran bantuan tersebut, saya menilai ini resiko bekerja benar dan ikhlas sehingga banyak yang tidak suka, tapi ini tidak menyurutkan niat saya untuk membantu warga Cianjur yang masih terdampak,” bantah Bupati Cianjur, Herman Suherman dikutip Kabar Wonosobo dari Antara. 

Selain itu, Bupati Cianjur Herman juga membantah penyelewengan soal bantuan gempa Cianjur, Jawa Barat mengenai tuduhan Ia menjual barang bantuan.

Baca Juga: RESCPECT! Paus Fransiskus Sampaikan Bela Sungkawa Terhadap Korban Gempa Cianjur 

“Yang namanya bantuan itu mohon maaf, mohon maaf ya gak sampai dijual Bupati ke pasar. Masa bupati jual ke pasar, aduh keterlaluan. Bupati banyak kerjaan yang lain,” ujar Bupati Cianjur saat diwawancara Pikiran Rakyat.

“Tinggal itu mah silakan saja (soal laporan KPK). Saya terlalu naif kalau menjual barang bantuan, warga Cianjur kasihan, masih banyak yang butuh bantuan,” tutur Bupati Cianjur dikutip Kabar Wonosobo dari Pikiran Rakyat.

Terkait laporan yang sudah masuk ke KPK ini Bupati Cianjur Herman Suherman juga menyatakan bahwa bupati mempunyai banyak kesibukan, sehingga tidak mungkin untuk berniat  penyelewengan terhadap bantuan bencana.

 Baca Juga: Forkopimda Wonosobo Lepas Bantuan dari GPW Untuk Korban Bencana Cianjur

Bupati Cianjur juga kerap memberikan himbauan kepada pihak-pihak terkait untuk jangan main-main dengan barang bantuan bencana gempa. 

“Saya sering menekankan pada semua pejabat yang terlibat dalam tanggap darurat bencana tidak bermain-main dalam pendistribusian bantuan termasuk pemotongan uang bantuan karena hukumannya hukum mati,”Ungkap Bupati Cianjur dikutip Kabar Wonosobo dari Antara.

“Saya tetap menekankan pada semua pejabat yang terlibat dalam penanganan bencana termasuk pada masa transisi tanggap darurat bekerja ikhlas dan tidak sampai melakukan pemotongan bantuan baik sebutir atau sepeser pun,” tutur Bupati Cianjur dikutip Kabar Wonosobo dari Antara.

Baca Juga: Cianjur Dilanda 3 Kali Gempa Susulan Sepanjang 22 November 2022, 50 Ribu Korban mengungsi

Bantahan dari Bupati Cianjur Herman Suherman tidak lantas membuat laporan selesai. Namun, laporan ke KPK yang sudah masuk tetap akan mendapatkan tindak lanjut.

Diketahui bahwa saat ini laporan sedang dilakukan verifikasi untuk melihat bukti sudah cukup atau belum sebagai salah satu syarat administrasi.

“Prinsipnya tentu setiap laporan pasti kemudian kami tindak lanjuti dengan verifikasi telaahan,” Ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dilansir Kabar Wonosobo dari Pikiran Rakyat.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler