KABAR WONOSOBO - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi meminta agar seluruh dunia serius dalam upaya perdamaian Palestina.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan debat terbuka Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Rabu, 18 Januari 2023, yang dilangsungkan di New York, Amerika Serikat.
Melansir dari Antara News, Menlu menekan tiga hal dalam sesi debat PBB tersebut.
Baca Juga: Mengenal PPS atau Panitia Pemungutan Suara. Apa Saja Tugas dan Wewenangnya?
Indonesia yang diwakili Menlu menyambut baik adanya ratifikasi Resolusi Majelis Umum PBB tentang legal opinion dari International Court Of Justice (yang berkaitan dengan dampak hukum penduduk Israel terhadap Palestina.
Menlu merasa kurang puas dengan hal-hal yang dilakukan oleh PBB, baik dari laporan, mekanisme, dan resolusi dari PBB, sehingga Menlu mengharapkan ada tindak lanjut yang nyata dari resolusi dari PBB yang sudah ada.
Indonesia juga mengajak kepada seluruh dunia untuk, melakukan langkah konkret untuk bisa mencapai solusi damai bagi Palestina.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Film Noktah Merah Perkawinan
Langkah konkret awal dari Menlu adalah meminta agar Israel menghentikan provokasi, dan mencabut hukuman bagi warga Palestina.
Salah satu hal provokatif yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina adalah kunjungan Menteri Keamanan Israel ke Masjidil Aqsa yang menuai banyak kecaman dari dunia.
Sementara pada 6 Januari yang lalu Israel mengumumkan paket sanksi kepada Otoritas Palestina.
Baca Juga: Sinopsis Film 'The Menu': Mengungkap Misteri Dibalik Hidangan Daging Manusia
Sanksi tersebut bahkan sampai mencabut kartu izin perjalanan VIP dari beberapa pejabat pemerintah Palestina.
Israel juga secara terang memotong penghasilan pajak bagi Palestina, yang jumlahnya tidak sedikit.
Hal-hal tersebutlah yang dikecam oleh Menlu Retno, dan supaya ditindak tegas oleh PBB.
Menlu meminta kepada masyarakat dunia untuk memberikan bantuan kemaunsiaan kepada Palestina.
Baca Juga: Berita Transfer: Memphis Depay Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan Atletico Madrid
Hal itu dikarenakan ancaman resesi yang melanda dunia pada tahun 2023.
Tentunya kita semua sudah tahu tentang ancaman resesi tersebut, jika negara yang sedang dalam keadaan damai saja terancam apalagi negara yang sedang dijajah.
Itulah tiga hal yang disampaikan oleh Menlu Indonesia di pertemuan debat terbuka PBB.
Pernyataan-pernyataan dari Menlu menegaskan bahwa Indonesia sampai kapanpun akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dari jajahan Israel.***