Harga Beras Terus Naik, BPS Ungkap Faktor Penyebabnya

2 Februari 2023, 18:09 WIB
Harga beras di pasaran mulai mengalami kenaikan, BPS ungkap faktor penyebabnya /Aieed/Pixabay

KABAR WONOSOBO – Beras menjadi salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang ketersediaannya di pasaran cenderung stabil.

Namun, belakangan ini masyarakat Indonesia dihadapkan pada melonjaknya harga beras di pasaran.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa beras mengalami kenaikan harga pada awal tahun 2023 ini.

Baca Juga: Manfaat Air Cucian Beras yang Jarang Diketahui, Dapat Mengatasi Berbagai Masalah Kulit Wajah

Dilansir dari laman Pikiran-Rakyat.com, kenaikan harga yang terjadi pada Januari 2023 ini disebut lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menjelaskan, kenaikan harga itu bisa terjadi lantaran faktor biaya produksi yang naik. 

Saat ini, harga beras lokal di pasaran berkisar mulai dari Rp12.900,- per kilogram. 

Baca Juga: Khasiat Beras Merah yang Baik untuk Kesehatan, Mampu Kurangi Kandungan Kolesterol

Sedangkan untuk beras impor premium, harganya di pasaran berkisar mulai dari Rp.8.300,-.

Selain itu, Margo Yuwono juga menyinggung soal kenaikan harga BBM yang ia sebut menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi kenaikan harga beras dan gabah pada tahun ini.

“Nah di antaranya, itu lebih disebabkan karena biaya produksi yang naik, karena beberapa ongkos produksi, seperti tadi saya sampaikan ya, upah buruh pertanian naik, ini juga bisa juga karena dampak kenaikan BBM dan juga beberapa komponen biaya produksi itu juga terjadi kenaikan, jadi lebih disebabkan karena ongkos produksi,” katanya, dikutip pada Kamis, 2 Februari 2023 melalui laman Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Bantuan Beras PPKM Mulai Disalurkan hingga 3 Agustus 2021

“Tadi saya sampaikan ya, di NTUP juga ada faktor pemicu, indeks biaya produksi yang meningkat disebabkan juga karena kenaikan upah ya, upah pekerja, itu juga mendorong kenaikan di ongkos produksi,” lanjutnya.

Margo Yuwono juga meminta agar pemerintah lebih memperhatikan pengelolaan stok dan distribusi bahan kebutuhan pokok, termasuk beras agar sewaktu-waktu stoknya selalu tersedia dan harga menjadi lebih stabil.

“Dengan begitu saat tidak musim panen, maka ketersediaan bahan pangan pokok masih mencukupi dan harga bisa terkendali,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Total 77.840 Keluarga Wonosobo Segera Terima Bansos Beras untuk PPKM Darurat

Diketahui, Presiden Jokowi telah melakukan operasi pasar dan menemukan bahwa harga beras mengalami kenaikan di semua provinsi.

Oleh karena itu, Jokowi memastikan bahwa operasi pasar akan terus digelar sampai harga beras turun dan stabil.

Keterangan tersebut disampaikan Jokowi setelah mengecek harga barang di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis, 2 Februari 2023.

Baca Juga: Jokowi Cek Ketersediaan Stok Beras Nasional Di Gudang Bulog dan Periksa Bantuan Beras untuk Masyarakat

“(Harga beras) memang naik di semua provinsi. Memang naik. Ini yang sudah kami lakukan, operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi terus dilakukan awal Januari 2023, tetapi turunnya baru sedikit,” ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi juga telah mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk membahas ketersediaan hingga harga bahan kebutuhan pokok, termasuk beras.

Hasilnya, Bulog telah menyediakan 315.000 ton beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP). Nantinya, beras tersebut akan disalurkan melalui operasi pasar sampai Maret 2023.

Ikuti artikel kami selengkapnya di Google News.***

 

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler