Selain itu, rombongan tiga menteri dan Gubernur Ganjar Pranowo juga melihat pemrosesan kopi Luwak dari gunung Sumbing yang ada di desa setempat.
Dalam pesan singkanya, menteri Nadiem Makarim menyebut bahwa rencana yang tengah dilakukan adalah untuk melakukan berbagai pengembangan.
“Tetapi tanpa menghilangkan unsur budaya dan unsur historis dari pada candi Borobudur,” tutur Nadiem.
Sementara itu menteri Sandiaga Uno menyebut bahwa pihaknya akan menyiapkan kegiatan-kegiatan sesuai calendar of event.
“Kami akan menyiapkan juga atraksi-atraksi sesuai nanti dengan kebijakan BLU (Badan Layanan Umum) yang akan dibentuk untuk memastikan bahwa ini cagar budaya yang harus dilestarikan. Kita juga akan memastikan bahwa desa-desa wisata yang ada di sekeliling Borobudur ini bisa ikut meningkat dari sisi kesejahteraan masyarakatnya,” kata Menteri Sandiaga Uno.
Beberapa poin pentingnya yang ditangkap gubernur Ganjar usai kunjungan adalah bahwa semua rancangan harus menginduk pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Artinya konservasi area termasuk area candinya sendiri jadi nomer satu, yang lainnya supporting. Saya coba menerjemahkan, candinya (bangunan) ini bukan tujuan tapi ini bisa jadi magnet yang kita konservasi. Terus kemudian nanti di ring-ring berikutnya akan ada aktifitas ekonomi,” kata Ganjar dalam video.***