Kilang minyak pertamina RU VI juga salah satu kilang minyak terbesar dengan kapasitas mencapai 125.000 barel per hari.
Kilang minyak ini mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak ) dan Petrokimia.
Kilang ini mulai beroperasi pada tahun 1994 dan berada di Indramayu atau sekitar 200 Km dari arah Jakarta bagian selatan.
Hingga pukul 02.00 pagi kebakaran semakin membesar sehingga para petugas melakukan evakuasi terhadap warga di sekitar lokasi.
Jarak terdekat antara rumah warga dengan lokasi kobaran api berkisar antara 300-500 meter, sehingga dikhawatirkan ada warga yang masih terjebak di lokasi kebakaran.
“Bersinergi dengan berbagai pihak, Pertamina juga gerak cepat melakukan evakuasi warga ke lokasi pengungsian. Masyarakat diharap untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran,” tulis pihak PT Pertamina masih dalam unggahan yang sama.
Dugaan sementara, kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit VI terjadi akibat adanya sambaran petir.
Kebakaran tersebut tak pelak memunculkan kekhawatiran mengenai pasokan bahan bakar di tengah masyarakat, bahkan hoax terkait potensi kelangkaan bahan bakar mulai beredar.