Vaksin Astrazeneca di Indonesia Disetop Sementara, Diuji BPOM untuk Pastikan Keamanan

- 17 Mei 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi dari vaksin AstraZeneca yang penggunaannya diberhentikan sementara untuk diuji oleh BPOM
Ilustrasi dari vaksin AstraZeneca yang penggunaannya diberhentikan sementara untuk diuji oleh BPOM /alodokter.com

“Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya,” kata Siti Nadia Tarmizi.

Penggunaan vaksin AstraZeneca ini juga akan tetap berjalan dikarenakan vaksinasi membawa manfaat lebih besar.

Di Indonesia sendiri sampai saat ini tidak pernah ada ditemukan kasus kematian karena pemberian vaksinasi AstraZeneca.

 Baca Juga: Hentikan Penyuntikan Astrazeneca, Norwegia Pinjamkan Vaksinnya ke Swedia dan Islandia

Berdasarkan data Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), beberapa kasus kematian setelah divaksinasi Covid-19 adalah penyebab lain, bukan karena vaksinasi yang diterimanya.

Untuk diketahui bahwa batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia.

Seluruh vaksin AstraZeneca tersebut sampai di Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility WHO.

 Baca Juga: Denmark Negara Pertama yang Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ternyata ini Alasannya

Batch tersebut sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi penduduk usia muda.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah