“Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya,” kata Siti Nadia Tarmizi.
Penggunaan vaksin AstraZeneca ini juga akan tetap berjalan dikarenakan vaksinasi membawa manfaat lebih besar.
Di Indonesia sendiri sampai saat ini tidak pernah ada ditemukan kasus kematian karena pemberian vaksinasi AstraZeneca.
Baca Juga: Hentikan Penyuntikan Astrazeneca, Norwegia Pinjamkan Vaksinnya ke Swedia dan Islandia
Berdasarkan data Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), beberapa kasus kematian setelah divaksinasi Covid-19 adalah penyebab lain, bukan karena vaksinasi yang diterimanya.
Untuk diketahui bahwa batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia.
Seluruh vaksin AstraZeneca tersebut sampai di Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility WHO.
Baca Juga: Denmark Negara Pertama yang Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ternyata ini Alasannya
Batch tersebut sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi penduduk usia muda.