KABAR WONOSOBO – Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi memastikan layanan telekomunikasi di Jayapura saat ini telah pulih.
Dikutip Kabar Wonosobo dari Antaranews, masyarakat di Jayapura sudah bisa kembali menggunakan layanan internet mulai Kamis, 20 Mei 2021.
Layanan yang dapat diakses oleh masyarakat sejak saat itu yakni TelkomGroup secara menyeluruh, baik fixed broadband indihome maupun mobile broadband Telkomsel.
Baca Juga: Pasca Baku Tembak KKB Papua dengan TNI, Warga Ilaga Kabupaten Puncak Sudah Kembali Beraktivitas
Aktifnya layanan internet dan suara dari TelkomGroup ditunjang oleh pemanfaatan link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long haul Sarmi-Biak 1.600 Mbps, dengan total kapasitas bandwidth 4,7 Gbps.
Selain itu, layanan internet di instansi publik Jayapura juga telah aktif, antara lain rumah sakit, Diskominfo, TNI dan Kepolisian, BMKG, sekolah, kampus, Pemkot dan Pemprov Papua serta instansi lainnya.
Dedy menjelaskan bahwa masyarakat Jayapura juga sudah bisa mengakses internet secara gratis di beberapa titik.
Baca Juga: 7 Atlet Disabilitas Wonosobo Ikuti Pelatda, Persiapan Pekan Paralimpik Nasional Papua 2021
“Masyarakat juga dapat mengakses internet gratis di beberapa titik, seperti Kendatel Sentani, Kendatel Abepura, Telkom ST01 Jayapura, dan Telkom BaseG, sementara jurnalis dapat memanfaatkan media center di Kantor Witel Papua,” ujar Dedy dalam laman resmi Kementerian Kominfo pada Jumat, 21 Mei 2021.
Untuk melindungi hak-hak masyarakat atas layanan telekomunikasi, Kementerian Kominfo juga telah mengirimkan surat kepada TelkomGroup untuk kepastian penjaminan perlindungan konsumen.
Penjaminan tersebut diberikan kepada Konsumen dari TelkomGroup yang telah membayar atau berlangganan paket selama masa putusnya layanan internet dan suara di Jayapura.
Sebelumnya, layanan telekomunikasi di Jayapura mengalami gangguan akibat putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System ( SMPCS) ruas Biak-Jayapura pada 20 April 2021 lalu.
Dedy menyebutkan bahwa kapal khusus yang membawa tim ahli telah diberangkatkan dari Makassar ke Jayapura untuk melakukan penyambungan kabel yang putus tersebut.
Diketahui bahwa kabel tersebut berada pada kedalaman 4.050 meter sehingga perlu waktu untuk memperbaikinya.
Perbaikan itu tidak mungkin dilakukan secara manual karena dibutuhkan peralatan khusus untuk angkat dan lakukan penyambungan.
Rencananya, penyambungan kabel bawah laut tersebut ditargetkan akan selesai pada minggu awal Juni 2021.***