Menkes Putuskan Harga Vaksin Sinopharm Rp439.570 per Dosis, Simak Rinciannya

- 14 Juli 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang akan dijual ke masyarakat umum.
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang akan dijual ke masyarakat umum. /Pixabay.com

Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, bahwa semakin banyak orang yang divaksin maka akan semakin baik.

Baca Juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Hangus di Kebakaran Puskesmas Sumur Batu Jakarta Pusat

"Semakin banyak orang yang divaksin dengan apapun juga caranya dan makin cepat makin bagus," kata Prof. Tjandra saat ditanya terkait vaksinasi berbayar di Indonesia.

Dijelaskan Prof. Tjandra Yoga Aditama, jika menginginkan vaksinasi gratis tidak di rumah sakit A atau B, tetapi di puskesmas atau posyandu.

Vaksin kalau mau gratis bisa di puskesmas atau di posyandu. Kalau mau pergi ke rumah sakit A atau B ya bayar," kata prof. Tjandra.

"Memang ada opsi itu dibuka buat vaksinasi anak seperti BCG, DPT, dan lainnya," lanjut prof. Tjandra.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Pakai Smartphone Melalui Laman Resmi Pedulilindungi

Prof. Tjandra memberikan contoh pada negara India yang membuka vaksinasi berbayar bagi warganya.

Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, masyarakat masih punya pilihan untuk ikut vaksinasi gratis atau berbayar.

"Jadi, vaksinasi gratis juga diberikan. Kalau orang mau pergi ke dokter pribadi yang rumah sakitnya bagus, yang pakai AC itu bayar," kata prof. Tjandra.***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah