Ini Alasan Sri Mulyani Peringatkan Bahwa PPKM Darurat Bisa Diperpanjang Hingga 6 Minggu

- 15 Juli 2021, 08:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa PPKM bisa jadi diperpanjang hingga 6 Minggu jika kasus infeksi Covid-19 tak kunjung turun. Dari tangkapan layar Instagram Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa PPKM bisa jadi diperpanjang hingga 6 Minggu jika kasus infeksi Covid-19 tak kunjung turun. Dari tangkapan layar Instagram Sri Mulyani. /Instagram.com/ @smindrawati

KABAR WONOSOBO – Angka infeksi Covid-19 harian di Indonesia terbilang masih cukup tinggi, terutama beberapa minggu terakhir bersamaan dengan ditemukannya varian Delta.

Beberapa cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka infeksi harian Covid-19, salah satunya dengan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Setelah lebih dari seminggu diterapkan, ternyata kasus infeksi Covid-19 tercatat masih cukup tinggi, bahkan bertambah hingga lebih dari 50.000 kasus baru dalam sehari.

Untuk mengatasi angka infeksi yang mengerikan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga enam minggu.

Baca Juga: Pontianak dan Singkawang, Kalimantan Barat juga Menerapkan PPKM Darurat Hingga 20 Juli Nanti

Menkeu menyebutkan bahwa hingga saat ini risiko yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 masih cukup tinggi, terutama dengan munculnya varian Delta.

Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani dalam bahan paparan ketika Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin 12 Juli 2021.

Sri Mulyani mempertimbangkan bahwa penerapan PPKM Darurat yang diterapkan  saat ini cukup mampu dan diharapkan dapat membatasi mobilitas masyarakat.

“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Total Kematian akibat Covid-19 354 Kasus, Wonosobo Resmi Berlakukan PPKM Darurat dan Masuk Level 3

Oleh karenanya, Menkeu memaparkan bahwa pemerintah tengah gencar memperkuat belanja APBN untuk mengatasi dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Sri Mulyani juga menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 perlu dipercepat bila ingin segera mencapai target herd immunity pada akhir 2021.

Untuk mendukung akselerasi pemberian vaksin kepada segenap rakyat Indonesia, pemerintah menargetkan ada sekitar satu juta dosis vaksin yang disuntikkan setiap harinya sepanjang Juli 2021 ini.

Target vaksinasi tersebut akan ditingkatkan menjadi dua juta dosis per hari pada Agustus 2021 mendatang.

 Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Resmi Diberlakukan, Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator

Menkeu juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I tahun 2021 terproyeksi akan tumbuh pada kisaran 3,1-3,3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi semester I sekitar 3,1-3,3 persen dan keseluruhan tahun diproyeksikan 3,7-4,5 persen, setelah menyesuaikan dinamika lonjakan kasus COVID-19 sejak pertengahan Juni 2021," papar Sri Mulyani.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: kepriprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah