KABAR WONOSOBO - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mencatat sudah ada dua kasus konfirmasi Omicron di Indonesia meninggal dunia.
Kasus ini merupakan laporan kematian pertama akibat varian Corona baru yang memiliki daya tular tinggi.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri”, ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Baca Juga: Pemkab Wonosobo Tingkatkan Kewaspadaan atas Masuknya Varian Omicron di Indonesia
Diketahui bahwa kedua pasien tersebut memiliki kormobid Covid-19.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu, 22 Januari 2022 tercatat setidaknya 3.205 penambahan kasus baru COVID-19, 627 kasus sembuh, dan 5 kasus lainnya meninggal akibat COVID-19.
Kenaikan kasus baru ini merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia.
Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Deltacron! Gabungan Varian Delta dan Omicron yang Ditemukan Ilmuwan Siprus
Pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya dalam mengantisipasi penyebaran Omicron di Indonesia, diantaranya seperti menggencarkan 3T terutaman di wilayah pulau Jawa dan Bali, peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, dan meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit.