Network
KABAR WONOSOBO― Putusan rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon terkait pembekuan LPM Lintas disayangkan beberapa pihak.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon juga menjadi salah satu pihak yang menyayangkan penghentian aktivitas LPM Lintas.
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas IAIN Ambon sendiri dibekukan setelah menerbitkan liputan khusus dugaan kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Baca Juga: Tegakkan Keadilan, Sejumlah Lembaga Bentuk Tim Advokasi untuk LPM Lintas IAIN Ambon
“Bukan malah membredel. Ini langkah yang menurut saya sangat tidak bijak. Kampus tidak perlu malu dengan pemberitaan semacam itu,” ujar koordinator Devisi Advokasi AJI Ambon, Nurdin Tubaka, seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara News.
Lebih lanjut, Nurdin Tubaka menilai bahwa langkah yang diambil rektor IAIN Ambon dinilai sebagai “hal yang sangat disesali.”
Dugaan kasus pelecehan seksual di lingkungan Kampus Hijau tersebut dilaporkan oleh LPM Lintas melalui sebuah liputan khusus “IAIN Rawan Pelecehan Seksual.”
Edisi kedua majalah Lintas yang dikelola LPM Lintas tersebut setidaknya mencantumkan 32 dugaan kasus pelecehan seksual.
Baca Juga: Pemred LPM Lintas IAIN Ambon Tanggapi Pembekuan Pasca Liputan Khusus Dugaan Pelecehan Seksual Kampus
