KABAR WONOSOBO - Pilkada 2024 tinggal dua tahun lagi, pengamat politik Moh Sholeh Basyari menyarankan bagi calon Gubernur DKI Jakarta wajib gandeng tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai pasangannya jika ingin terpilih.
Moh Sholeh Basyari menilai bahwa suara NU di Jakarta sekarang menjadi dominan, maka dari itu para calon Gubernur DKI Jakarta disarankan untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Moh Sholeh Basyari menuturkan ada tiga alasan mengapa nantinya calon Wakil Gubernur DKI Jakarta wajib dari tokoh NU.
"Setidaknya ada tiga alasan kenapa wakilnya harus dari NU," kata Moh Sholeh Basyari, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Antara, 17 Mei 2022.
Alasan pertama yaitu setelah FPI dibubarkan, maka warna Islam Betawi kembali ke NU.
Alasan kedua, Betawi dan NU adalah kekuatan utama sosial kemasyarakatan warga DKI Jakarta.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Umumkan Masyarakat Boleh Melepaskan Masker Saat Beraktivitas
Kemudian alasan yang ketiga, dengan mengambil unsur NU, perpaduan nasionalis-nahdiyin akan tercipta harmonis di DKI Jakarta.