Fahmi Alamsyah Ternyata Sahabat Lama Ferdy Sambo, Penasehat Ahli Kapolri: Nggak Laku Bikin Skenario Baru

- 18 Agustus 2022, 14:36 WIB
Penasehat ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo, membahas soal Fahmi Alamsyah yang ikut buat skenario Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.
Penasehat ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo, membahas soal Fahmi Alamsyah yang ikut buat skenario Ferdy Sambo di kasus Brigadir J. /Instagram Fahmi Alamsyah/

KABAR WONOSOBO - Penasehat ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo, menjawab informasi mengenai penasehat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah yang ikut membuat skenario dalam kasus Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Irjen Pol, Ferdy Sambo.

Hermawan mengatakan bahwa Fahmi Alamsyah bukanlah seorang staf ahli, dan menyebutnya sebagai penasehat ahli yang tak ahli karena tidak memiliki rekam jejak, dan mengungkapkan kalau dia merupakan sahabat Ferdy Sambo.

"Kalau itu dari awal. Staf ahli itu bukan staf ahli itu penasehat ahli yang tidak ahli karena tidak ada track record-nya. Namanya Fahmi Alamsyah, jadi ini sahabatnya Ferdy Sambo," kata Hermawan.

Dia mengatakan Fahmi Alamsyah dan Ferdy Sambo adalah sahabat yang setiap hari bersama-sama, dan hubungan tersebut sudah terjalin sejak lama.

Baca Juga: Soal Motif Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J Makin Liar, Saor Siagian: Jangan Lagi Dibohongi

"Jadi ketika habis peristiwa hari Jumat itu Sambo kan menelepon sahabatnya ini, berdua mereka menyusun penjelasan ke ruang publik," ujarnya.

Hermawan mengatakan, Fahmi Alamsyah yang mengaku eks wartawan ini akhirnya membuat skenario yang merujuk pada aksi tembak-menembak.

Hingga akhirnya, ada berbagai skenario yang disebarkan ke ruang publik terkait pembunuhan pada Brigadir J tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kebakaran Landa Kampung Tosari Jaraksari Wonosobo, Tak Ada Korban Jiwa

"Nah, publik memakan skenario A, ada yang memakan skenario B, termasuk melalui Sambo memberikan informasi yang salah kepada Kapolri," tutur dia.

"Jadi yang terjadi adalah Polisi tidak melindungi, yang melindungi itu Sambo sendiri, bagaimana dia tidak melindungi dirinya sendiri, kan pelaku," sambungnya.

Hermawan menjelaskan bahwa penasehat Kapolri itu diisi oleh banyak orang, sementara Fahmi tidak pernah memberikan masukan.

Baca Juga: HYBE Disebut 'Kemaruk' Lantaran Disebut Punya 8 Proyek hingga Akhir 2023, Tak Cukup LE SSERAFIM dan New Jeans

Saat Ferdy Sambo melaporkan insiden yang terjadi, lalu Fahmi pun membuatkan skenario yang sebagaimana diketahui publik sekarang.

"Itulah yang disebar ke ruang publik, ketika ada yang nggak laku dia bikin skenario baru, skenario baru sampai sekarang," katanya, dikutip Kabar Wonosobo dari Youtube tvOneNews.

Lantas mengapa kini kasus menjadi seperti ini? Hermawan menegaskan bahwa institusi Kepolisian tidak melindungi anggotanya dalam kasus ini.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia ‘Ojo Dibandingke’ yang Dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Negara

Namun, lebih kepada Ferdy Sambo sebagai pelaku yang melindungi dirinya sendiri, dan secara kebetulan profesinya sebagai Polisi.

Dia pun menambahkan kalau Polisi memiliki kewenangan diskresi, di mana mereka diizinkan untuk mengambil keputusan secara individual atas dirinya sendiri.

Keputusan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan, sehingga jika ada Polisi yang memegang senjata maka keputusan untuk menembak atau tidak itu bisa tanpa menunggu perintah atasan.

"Dia memutuskan dirinya sendiri, sehingga kalau kemudian setelah kejadian menembak dia mempertanggungjawabkan," pungkasnya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x