Perlu diketahui, bahwa sebagian besar APBN sendiri berasal dari pembayaran pajak oleh rakyat.
Selain itu ada penerimaan lain bukan pajak seperti laba BUMN dan hibah swasta baik dalam maupun luar negeri.
Bakal digunakan sebagai sumber dana dalam anggaran cetak kalender DPR RI senilai Rp 955 juta, Menkeu Sri Mulyani sempat buat heboh dengan pernyataan mengenai APBN belum lama ini.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman seputartangsle.pikiran-rakyat.com, Sri Mulyani sempat menyebut APBN 'tercekik' sebesar Rp2.800 triliun sebab uang pensiun PNS.
"Menurut Sri Mulyani, sekitar Rp2.800 triliun uang negara digunakan untuk membayar uang pensiun PNS, TNI, dan Polri. Pengeluaran itu dinilai sangat besar sehingga sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," tulis laman yang sama.
Baca Juga: Ade Armando Dihajar Massa Di Depan Gedung DPR RI, Guntur Romli: Dia Dianiaya Penyusup
Rancangan cetak kalender DPR RI sendiri masuk ke dalam Kode RUP 363422916 dengan nama paket Pencetakan Kalender DPR RI.
Tanggal pembuatan anggaran cetak kalender DPR RI sendiri tertera 23 Agustus 2022 dengan Sekretariat Jenderal sebagai pihak satuan kerja. ***