“Maaf sudah membuat rame dan merepoti. Kami tetap mau di sini saja pak tidak usah dijemput kami mau tidur karena baju basah,” ungkap salah satu pendaki tersebut.
Setelah itu para survivor tersebut tidak bisa dihubungi kembali dan tidak lagi mengirimkan sorot sinyal SOS.
Hal itu sangat jauh berbeda dengan isi informasi yang didapatkan oleh para petugas.
Kemudian pada pagi harinya, para petugas hanya melakukan pemantauan menggunakan alat bantu teleskop dan menyimpulkan bahwa tidak ada lagi kondisi yang mengkhawatirkan terkait para survivor tersebut.
Selanjutnya akan diserahkan pada pihak perhutani beserta para keluarga para survivor.
Setelah melakukan penjemputan paksa oleh para keluarga para pendaki, ternyata diketahui bahwa ke enam pendaki tersebut melakukan pendakian tanpa pamit kepada orang tua mereka.
Baca Juga: Update Banjir dan Longsor Manado, 5 Warga Meninggal, Ratusan Rumah Terendam
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***