Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Jatuh 23 Maret 2023

- 6 Februari 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi./Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Pada 23 Maret 2023.
Ilustrasi./Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Pada 23 Maret 2023. /Pixabay/Websi/

KABAR WONOSOBO - Muhammadiyah telah tetapkan awal Ramadhan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023, sementara Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/M/MLM/I.0/2023.

Dalam maklumatnya, PP Muhammadiyah melalui menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023, 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023, dan Iduladha 10 Zulhijjah pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

Baca Juga: Tiga WNI Terluka Akibat Gempa Magnitudo 7,8 di Turki

Selain itu ditetapkan pula bahwa 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada Senin Legi, 19 Juni 2023 dan Hari Arafah jatuh pada Selasa Wage 27 Juni 2023.

Penetapan 1 Ramadan Muhammadiyah memiliki potensi sama dengan pemerintah, tetapi awal Syawal dan Zulhijjah ada potensi berbeda dengan pemerintah karena Muhammadiyah memakai hisab hakiki wujud hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria MABIMS.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan jika terjadi perbedaan penetapan hari-hari penting itu di tubuh internal Umat Islam Indonesia diminta untuk saling menghargai, menghormati, dan tasamuh.

Baca Juga: Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Terlindas Mobil Purnawirawan Polisi Dicabut

“Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal 10 Zulhijjah sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan,” ungkap Haedar pada Senin, 6 Februari 2023 dalam konferensi pers yang disiarkan melalui TvMu miliki Muhammadiyah

Haedar menambahkan supaya umat Islam menjunjung tinggi penghargaan dan kearifan ketika menjalankan praktek beragama.

"Perbedaan sebagai suatu yang biasa, maka perbedaan tersebut jangan dianggap sebagai sumber perpecahan," tambahnya.

Baca Juga: 11 Tradisi Unik Perayaan Valentine Dari Berbagai Negara di Dunia

“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nad perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai," imbuhnya.

Dia menghimbau bagi warga Muhammadiyah, tidak perlu khawatir atas maklumat penetapan tersebut sebab dibangun atas dasar keilmuan dan keislaman yang kokoh.

“Muhammadiyah dengan hisab wujud hilal yang dipedomaninya itu sangat kokoh dengan dasar Al Qur’an, hadits nabi yang kuat ditambah ijtihad. Sehingga pengambilan keputusan itu sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat, jadi bukan hanya dan tidak betul kalau itu bersifat rasionalitas ilmu semata-mata," ucap Haedar.

Baca Juga: Akankah Kuartal Pertama 2023 Harga Listrik Naik? Simak Rinciannya

Pemerintah sendiri belum menentukan awal bulan Ramadhan tahun ini, penetuan biasanya dilakukan dengan melihat rukyatul hilal pada akhir bulan syaban untuk kemudian dilakukan Sidang Itsbat dengan bermacam ormas Islam.***

Editor: Arum Novitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x