Alfian juga menyatakan bahwa Pertamina akan menjamin seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit serta keperluan korban yang mendampingi.
“Selain untuk monitor dan mendampingi pasien saat ini di rumah sakit, kami sekaligus berdiskusi dan melakukan pendataan terkait apa saja yang dibutuhkan korban, termasuk untuk keluarga yang menunggu di rumah sakit. Penanganan yang terbaik untuk korban menjadi prioritas kami,” ujar Alfian.
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Delapan Titik Pengungsian, Kunjungan Wapres Maruf Amin
Tim Pertamina Peduli juga disiagakan di setiap rumah sakit untuk mendampingi korban dan keluarga.
“Tim Pertamina Patra Niaga siaga di setiap rumah sakit untuk memonitor kondisi, mendampingi, dan membantu korban dan keluarga setiap hari,” tambahnya.
Dalam penyediaan posko pengungsi, Pertamina bekerja sama dengan Koramil Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan PMI.
Baca Juga: Rujukan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Belasan Orang Meninggal
Status keadaan darurat (emergency) Intergrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu, 4 Maret 2023 pukul 03.35 WIB.***