Indonesia Darurat Obesitas, Ini Faktor Utama Penyebabnya

- 7 Juli 2023, 10:13 WIB
Ilustrasi timbangan mengarah ke obesitas.
Ilustrasi timbangan mengarah ke obesitas. /Geralt / PIXABAY.

KABAR WONOSOBO - Obesitas telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang meningkat secara signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah laporan baru-baru ini, terungkap bahwa jumlah kasus obesitas di negara ini mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan, menempatkan kesehatan masyarakat pada risiko yang lebih tinggi.

Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 30% penduduk Indonesia saat ini mengalami masalah obesitas. Angka ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, ketika prevalensi obesitas hanya sekitar 20%. Penyebab utama lonjakan ini antara lain perubahan pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat.

Obesitas merupakan faktor risiko serius untuk berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Baca Juga: Pola Asuh Tidak Tepat Dapat Sebabkan Obesitas pada Anak

Masyarakat yang menghadapi masalah obesitas juga lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental seperti depresi dan rendahnya tingkat percaya diri. Implikasinya terhadap sistem kesehatan juga tidak dapat diabaikan, dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan obesitas.

Salah satu faktor yang terkait dengan peningkatan dramatis ini adalah perubahan pola makan yang buruk. Masyarakat Indonesia telah beralih ke konsumsi makanan yang tidak sehat, terutama makanan olahan yang kaya akan lemak jenuh, gula, dan garam.

Kebiasaan makan cepat saji dan mengandalkan makanan siap saji juga semakin umum, menggantikan makanan tradisional yang lebih sehat.

Baca Juga: Penyebab Obesitas yang Kerap Dianggap Remeh dan Disamakan dengan Kelebihan Berat Badan

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab obesitas yang signifikan. Gaya hidup modern, yang didominasi oleh teknologi dan mobilitas yang rendah, telah mengurangi kesempatan untuk bergerak dan berolahraga.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x