Network
KABAR WONOSOBO - Dituding ijazah sarjananya palsu, Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka bawa ijazah aslinya saat ngantor. Saat berangkat ke kantornya di Balaikota Solo, Senin, 20 November 2023 ayah dari Jan Ethes tersebut membawa dua buah dokumen ijazahnya yang diperlihatkan kepada wak media di sana.
Dokumen pertamanya adalah ijazah kelulusan dari Universitas Bradford, Singapura berwarna putih bertanggal 13 November 2010. Dokumen kedua yang dibawanya adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahsiswaan Kemendikbud Ristek Ditki dalam yang merupakan penilaian kesetraan perguruan tinggi luar negeri.
Gibran menganggap tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal lucu karena baru sekarang dipermaslahakan. Gibran mengaku dia tidak merasa dirugikan akibat kejadian tersebut.
Baca Juga: Nomor Urut Resmi Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Dapat Berapa?
"Enggak, saya anggap lucu-lucuan, karena baru sekarang dipermasalahkan," kata Gibran. Gibran mengatakan jika ijazah yang dia miliki memang palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Gibran juga menambahkan bahwa semua dokumen yang hari ini dibawanya sudah diupload di KPU sebagai persyaratan maju sebagai Caapres. Mengenai anggapan bahwa tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, Gibran mengatakan itu merupakan hal biasa.
"Ya, biasa. Makanya, tak (saya) bawakan ijazahnya," imbuhnya. Selain itu, terkait tudingan bahwa Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dia menilai hal itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Mengenai tudingan bahwa dia hanya lulusan SMK dia mengatakan tidka masalah, baginya saat ini SMK juga tidak kalah bagus dai sekolah SMA.
